Putin: Operasi Militer Khusus Rusia di Ukraina Sesuai Rencana dan Sukses

Jum'at, 04 Maret 2022 - 08:12 WIB
"Neo-Nazi juga menembaki mahasiswa China yang berusaha meninggalkan Kharkiv. Dua dari mereka terluka. Saya ulangi: ratusan orang asing berusaha meninggalkan zona perang, tetapi mereka tidak diizinkan melakukannya," tegas Putin.

Menurutnya, cara "neo-nazi memperlakukan warga Ukraina lebih buruk. Contoh, tentara Rusia telah menyaksikan para penghuni gedung apartemen digiring ke lantai tengah gedung, sementara di lantai bawah mereka menerobos jendela dan tembok, memasang alat berat di sana.

"Di atap dan di lantai atas, senapan mesin dan sniper ditempatkan," papar presiden Putin.

"Namun, pasukan Rusia telah menyediakan koridor di semua zona konflik tanpa kecuali, menyediakan transportasi sehingga warga sipil, warga negara asing memiliki kesempatan untuk pergi ke tempat yang aman, sesuatu yang dilarang untuk dilakukan oleh kaum nasionalis," imbuh Putin.

Pidato Putin datang tak lama setelah juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov, mengatakan bahwa negara-negara Barat telah meningkatkan pengiriman tentara kontrak dari perusahaan militer swasta ke Ukraina.

Intelijen militer AS juga meluncurkan kampanye besar-besaran guna merekrut kontraktor PMC untuk Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, pada gilirannya, menyatakan bahwa Ukraina mengharapkan sekitar 16.000 tentara bayaran asing datang dan berjuang untuk negara itu.

Menurut perkiraan dari Kementerian Pertahanan Rusia, 200 tentara bayaran Kroasia telah tiba di Ukraina, dengan Inggris, Denmark, Latvia, dan Polandia juga memberikan lampu hijau untuk mengirim tentara bayaran ke sana.

Konashenkov mengatakan bahwa tentara asing yang sudah berada di Ukraina. "Melakukan sabotase dan penggerebekan terhadap konvoi peralatan dan pasokan material Rusia, serta pesawat yang melindungi mereka," ujarnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More