Ukraina Tunjukkan Tentara-tentara Rusia yang Ditangkap dan Dibunuh
Rabu, 02 Maret 2022 - 01:10 WIB
"Situasi di ibu kota tanah air kami terkendali," kata militer Ukraina di Facebook.
Media lokal Ukraina melaporkan ledakan kuat terdengar sepanjang Minggu malam di Kiev dan Kharkiv.
Ukraina telah melaporkan 352 kematian warga sipil, termasuk 14 anak-anak, sejak invasi dimulai.
Sementara itu negosiator Rusia dan Ukraina bertemu Senin untuk pertama kalinya sejak Moskow meluncurkan invasi skala penuh, dengan Ukraina menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia. Pembicaraan berakhir dengan kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan negosiasi putaran kedua segera.
“Musuh Rusia mengebom daerah pemukiman Kharkiv, di mana tidak ada infrastruktur penting, di mana tidak ada posisi angkatan bersenjata,” kata Oleg Sinegubov, gubernur wilayah yang mencakup Kharkiv.
Seorang fotografer AFP di kota itu memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh pertempuran pada hari Minggu, menemukan sebuah sekolah yang hancur, serta beberapa kendaraan infanteri Rusia yang terbakar.
Mayat Rusia dengan seragam militer juga terlihat di jalanan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengutuk apa yang disebutnya "serangan udara biadab yang dilakukan oleh Rusia terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk anak-anak".
Sebelumnya pada hari Senin, militer Rusia mendesak para warga Ukraina untuk meninggalkan Kiev dengan bebas di satu jalan raya menjelang serangan Rusia yang diharapkan untuk merebut ibu kota.
Sebaliknya, pemerintah Ukraina telah meminta warga sipilnya untuk melawan militer Rusia, di mana pabrik bir di Lviv di barat negara itu mengalihkan jalur produksinya dari bir ke bom, membuat bom molotov untuk para sukarelawan tempur.
Media lokal Ukraina melaporkan ledakan kuat terdengar sepanjang Minggu malam di Kiev dan Kharkiv.
Ukraina telah melaporkan 352 kematian warga sipil, termasuk 14 anak-anak, sejak invasi dimulai.
Sementara itu negosiator Rusia dan Ukraina bertemu Senin untuk pertama kalinya sejak Moskow meluncurkan invasi skala penuh, dengan Ukraina menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Rusia. Pembicaraan berakhir dengan kedua belah pihak setuju untuk melanjutkan negosiasi putaran kedua segera.
“Musuh Rusia mengebom daerah pemukiman Kharkiv, di mana tidak ada infrastruktur penting, di mana tidak ada posisi angkatan bersenjata,” kata Oleg Sinegubov, gubernur wilayah yang mencakup Kharkiv.
Seorang fotografer AFP di kota itu memeriksa kerusakan yang disebabkan oleh pertempuran pada hari Minggu, menemukan sebuah sekolah yang hancur, serta beberapa kendaraan infanteri Rusia yang terbakar.
Mayat Rusia dengan seragam militer juga terlihat di jalanan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengutuk apa yang disebutnya "serangan udara biadab yang dilakukan oleh Rusia terhadap warga sipil tak berdosa, termasuk anak-anak".
Sebelumnya pada hari Senin, militer Rusia mendesak para warga Ukraina untuk meninggalkan Kiev dengan bebas di satu jalan raya menjelang serangan Rusia yang diharapkan untuk merebut ibu kota.
Sebaliknya, pemerintah Ukraina telah meminta warga sipilnya untuk melawan militer Rusia, di mana pabrik bir di Lviv di barat negara itu mengalihkan jalur produksinya dari bir ke bom, membuat bom molotov untuk para sukarelawan tempur.
tulis komentar anda