Jurusan Kuliah dan Kampus Mohammad bin Salman
Sabtu, 26 Februari 2022 - 16:47 WIB
JAKARTA - Mohammad bin Salman lahir pada 31 Agustus 1985 saat ini berusia 36 tahun. Putra mahkota kerajaan Arab Saudi yang diangkat sejak 21 Juni 2017 ini memiliki nama lengkap Muhammad bin Salman bin Abdul-Aziz Al-Saud. Ia merupakan putra pertama dari pasangan Raja Salman dan istri ketiganya, Fahdad binti Falah bin Sultan.
Tak seperti para pangeran yang menempuh pendidikan di luar negeri, Mohammed bin Salman memilih mengenyam pendidikan di Arab Saudi saja. Dilansir dari Britannica dan berbagai sumber, pada tahun 2007, MBS memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas King Saud.
Universitas Raja Saud didirikan sejak tahun 1957 yang berlokasi di Kota Riyadh. Universitas ini adalah universitas terbaik nomor 2 di Arab Saudi. Luar biasanya lagi, MBS pun lulus dengan predikat terbaik kedua dari kelasnya. Ketika lulus kuliah di usia 23, MBS magang di kantor ayahnya yang saat itu menjabat sebagai gubernur Riyadh sebagai penasihat khusus bidang Intelijen Gubernur Riyadh.
Sebagai informasi, Universitas Raja Saud (Jami'ah al-Malik Su'ud) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh. Universitas didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi Universitas Raja Saud pada tahun 1982.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, bin Salman menghabiskan beberapa tahun di sektor swasta sebelum menjadi asisten pribadi ayahnya. Dia bekerja sebagai konsultan untuk Komisi Ahli, bekerja untuk Kabinet Saudi. Pada 15 Desember 2009, pada usia 24 tahun, ia masuk politik sebagai penasihat khusus ayahnya ketika nama yang terakhir menjabat sebagai gubernur Provinsi Riyadh. Pada saat ini bin Salman mulai naik dari satu posisi ke posisi lain, seperti sekretaris jenderal Dewan Kompetitif Riyadh, penasihat khusus ketua dewan Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz, dan anggota dewan wali untuk Albir Society di wilayah Riyadh.
Saat ayahnya naik takhta, ia menunjuk Salman sebagai sebagai menteri pertahanannya. Bin Salman kemudian diangkat sebagai Putra Mahkota pada 21 Juni 2017, menyusul keputusan ayahnya untuk mencopot Pangeran Mohammad bin Nayef, membuatnya menjadi pewaris takhta.
Mohammad bin Salman juga menjabat sejumlah posisi diantaranya penasihat khusus, kepala pengadilan putra mahkota, serta wakil putra mahkota dan presiden dewan ekonomi pembangunan.
Tak seperti para pangeran yang menempuh pendidikan di luar negeri, Mohammed bin Salman memilih mengenyam pendidikan di Arab Saudi saja. Dilansir dari Britannica dan berbagai sumber, pada tahun 2007, MBS memperoleh gelar Sarjana Hukum dari Universitas King Saud.
Universitas Raja Saud didirikan sejak tahun 1957 yang berlokasi di Kota Riyadh. Universitas ini adalah universitas terbaik nomor 2 di Arab Saudi. Luar biasanya lagi, MBS pun lulus dengan predikat terbaik kedua dari kelasnya. Ketika lulus kuliah di usia 23, MBS magang di kantor ayahnya yang saat itu menjabat sebagai gubernur Riyadh sebagai penasihat khusus bidang Intelijen Gubernur Riyadh.
Sebagai informasi, Universitas Raja Saud (Jami'ah al-Malik Su'ud) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Arab Saudi di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi Arab Saudi yang didirikan pada tahun 1957 oleh Raja Saud bin Abdul Aziz dengan nama Universitas Riyadh, yang merupakan Universitas pertama di Arab Saudi yang didedikasikan untuk perkuliahan non-agama. Universitas ini terletak di Kota Riyadh, Provinsi Riyadh. Universitas didirikan untuk memenuhi kekurangan pekerja terampil di Arab Saudi. Namanya diubah menjadi Universitas Raja Saud pada tahun 1982.
Setelah lulus dari perguruan tinggi, bin Salman menghabiskan beberapa tahun di sektor swasta sebelum menjadi asisten pribadi ayahnya. Dia bekerja sebagai konsultan untuk Komisi Ahli, bekerja untuk Kabinet Saudi. Pada 15 Desember 2009, pada usia 24 tahun, ia masuk politik sebagai penasihat khusus ayahnya ketika nama yang terakhir menjabat sebagai gubernur Provinsi Riyadh. Pada saat ini bin Salman mulai naik dari satu posisi ke posisi lain, seperti sekretaris jenderal Dewan Kompetitif Riyadh, penasihat khusus ketua dewan Yayasan Penelitian dan Arsip Raja Abdulaziz, dan anggota dewan wali untuk Albir Society di wilayah Riyadh.
Saat ayahnya naik takhta, ia menunjuk Salman sebagai sebagai menteri pertahanannya. Bin Salman kemudian diangkat sebagai Putra Mahkota pada 21 Juni 2017, menyusul keputusan ayahnya untuk mencopot Pangeran Mohammad bin Nayef, membuatnya menjadi pewaris takhta.
Mohammad bin Salman juga menjabat sejumlah posisi diantaranya penasihat khusus, kepala pengadilan putra mahkota, serta wakil putra mahkota dan presiden dewan ekonomi pembangunan.
(ian)
tulis komentar anda