Wanita Ukraina Berlumuran Darah Selamat dari Rudal Rusia: Ada Malaikat Pelindung
Sabtu, 26 Februari 2022 - 10:09 WIB
Sebuah kawah rudal, sekitar empat sampai lima meter, tercipta di antara dua bangunan apartemen lima lantai yang hancur setelah invasi. Petugas pemadam kebakaran berjuang untuk memadamkan sisa-sisa kobaran api.
Beberapa bangunan lain di jalan itu rusak parah, jendela pecah dan kusen pintu bergelantungan pada sisa-sisa bangunan.
Warga setempat mengatakan seorang anak berusia 13 tahun termasuk di antara mereka yang tewas di kota itu, tetapi tidak ada data korban tewas yang pasti dari pihak berwenang Ukraina.
Sergiy (67), mencoba menggunakan kaki meja Ikea untuk memblokir jendelanya yang pecah. Dia telah menerima beberapa memar di tubuh tetapi mengatakan dia baik-baik saja.
“Saya akan tinggal di sini, putri saya di Kiev dan itu sama di sana,” katanya.
Sergiy mengira targetnya adalah lapangan terbang militer terdekat, dekat dengan kota kedua Ukraina; Kharkiv, dan hanya 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia.
“Itu adalah salah satu target yang disebutkan Putin, saya bahkan tidak terkejut,” katanya, menolak memberikan nama keluarganya.
"Kami akan bertahan di sana."
Asap hitam tebal terlihat mengepul dari arah lapangan terbang—salah satu lokasi strategis di seluruh negeri yang dihantam oleh senjata Moskow dalam rentetan tembakan invasi hari pertama.
Seorang remaja, Anastasia, mencengkeram kucing abu-abunya saat dia melihat kakeknya di kursi roda dimuat ke dalam minibus yang menunggu untuk membawa mereka ke desa terdekat.
Beberapa bangunan lain di jalan itu rusak parah, jendela pecah dan kusen pintu bergelantungan pada sisa-sisa bangunan.
Warga setempat mengatakan seorang anak berusia 13 tahun termasuk di antara mereka yang tewas di kota itu, tetapi tidak ada data korban tewas yang pasti dari pihak berwenang Ukraina.
Sergiy (67), mencoba menggunakan kaki meja Ikea untuk memblokir jendelanya yang pecah. Dia telah menerima beberapa memar di tubuh tetapi mengatakan dia baik-baik saja.
“Saya akan tinggal di sini, putri saya di Kiev dan itu sama di sana,” katanya.
Sergiy mengira targetnya adalah lapangan terbang militer terdekat, dekat dengan kota kedua Ukraina; Kharkiv, dan hanya 40 kilometer (25 mil) dari perbatasan Rusia.
“Itu adalah salah satu target yang disebutkan Putin, saya bahkan tidak terkejut,” katanya, menolak memberikan nama keluarganya.
"Kami akan bertahan di sana."
Asap hitam tebal terlihat mengepul dari arah lapangan terbang—salah satu lokasi strategis di seluruh negeri yang dihantam oleh senjata Moskow dalam rentetan tembakan invasi hari pertama.
Seorang remaja, Anastasia, mencengkeram kucing abu-abunya saat dia melihat kakeknya di kursi roda dimuat ke dalam minibus yang menunggu untuk membawa mereka ke desa terdekat.
tulis komentar anda