Diplomat Ukraina Desak China Bicara pada Putin Agar Hentikan Perang

Jum'at, 25 Februari 2022 - 13:41 WIB
Diplomat Ukraina Desak China Bicara pada Putin Agar Hentikan Perang. FOTO/Reuters
KIEV - Duta Besar Ukraina untuk Jepang , Sergiy Korsunsky, mendesak China untuk bergabung dengan upaya internasional untuk menghentikan “pembantaian” Rusia di negaranya. Seruan ini muncul di tengah kurangnya kritik Beijing terhadap tindakan Moskow.

"Kami akan sangat menyambut baik bahwa China melakukan hubungannya dengan Rusia dan berbicara dengan Putin dan menjelaskan kepadanya bahwa tidak pantas di abad ke-21 untuk melakukan pembantaian ini di Eropa," kata Korsunsky pada konferensi pers di Tokyo, Jumat (25/2/2022), seperti dikutip dari AP.





Selama ini, China tidak mengkritik Rusia atas tindakannya terhadap Ukraina, dan telah bergabung dalam serangan verbal terhadap Washington dan sekutunya. “Saya yakin China dapat memainkan peran yang jauh lebih aktif untuk bekerja dengan Putin dengan cara yang kami harapkan dilakukan oleh negara-negara beradab,” katanya.

Korsunsky juga meminta dukungan dari Amerika Serikat dan sekutunya untuk menyediakan peralatan pertahanan anti-rudal untuk melawan serangan rudal jelajah Rusia. Dia mengatakan Ukraina ingin bergabung dengan NATO dan menyerukan dukungannya dalam menyelesaikan konflik.

Sementara itu, ledakan terdengar sebelum fajar, Jumat (25/2/2022) di Kiev, ketika para pemimpin Barat menjadwalkan pertemuan darurat dan presiden Ukraina memohon bantuan internasional.



Sifat ledakan itu tidak segera jelas, tetapi ledakan itu terjadi di tengah tanda-tanda bahwa ibu kota dan kota terbesar Ukraina semakin terancam setelah sehari pertempuran yang menewaskan lebih dari 100 warga Ukraina.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan pemerintah memiliki informasi bahwa "kelompok subversif" merambah kota, dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan Kiev "bisa saja dikepung" dalam apa yang diyakini pejabat AS sebagai upaya berani oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. untuk membongkar pemerintah dan menggantinya dengan rezimnya sendiri.

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan kepada anggota parlemen melalui panggilan telepon bahwa pasukan mekanik Rusia yang masuk dari Belarus berada sekitar 20 mil dari Kiev, menurut seseorang yang mengetahui panggilan tersebut.
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More