Menerka Awal Mula Penyebaran Islam di Eropa Timur
Selasa, 22 Februari 2022 - 19:27 WIB
KIEV - Penyebaran Islam di Eropa Timur masih menjadi tanda tanya banyak pakar. Terutama pertanyaan mengenai sejak kapan Islam masuk dan menyebar di kawasan Eropa Timur?
Kawasan Eropa Timur merupakan negara-negara yang hampir semuanya bekas pecahan Uni Soviet, seperti Rusia, Belarusia, Ukraina, hingga Azerbaijan.
Mayoritas masyarakat di kawasan Eropa Timur menganut agama Kristen. Sedangkan agama Islam di Eropa Timur menjadi agama terbanyak kedua setelah Kristen.
Melansir dari penelitian ilmiah berjudul “Sejarah Dinasti Golden Horde di Eropa Timur dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam” karya Ari Nirwana dari UIN Sunan Ampel Surabaya, penyebaran agama Islam di kawasan Eropa Timur mendapat pengaruh yang diberikan Dinasti Golden Horde.
Singkat cerita, Dinasti Golden Horde merupakan salah satu dinasti yang pada awalnya bagian dari imperium Mongol yang didirikan Genghis Khan.
Setelah kematiannya, imperium Mongol diwariskan kepada empat orang putranya. Dinasti Golden Horde terbentuk oleh cucu dari Genghis Khan bernama Batu yang merupakan anak dari putra sulung Genghis Khan, yaitu Jochi.
Kemudian, setelah kematian Batu, dinasti Horde dipimpin oleh Berke. Saat menjadi pemimpin, Berke secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai orang muslim dan menjadi khan Mongol pertama yang memeluk agama Islam.
Puncak kejayaan dari Dinasti Horde terjadi pada masa Uzbeg (1313-1341 M).
Peran Dinasti Golden Horde terhadap Islam adalah dengan Islamisasi daerah-daerah yang belum pernah terjamah oleh dakwah Islam pada masa sebelumnya.
Keterbukaan Berke sebagai pemimpin dinasti yang memeluk Islam menjadikan banyak rakyat dan tentaranya masuk Islam.
Bahkan, salah satu kebijakannya adalah mewajibkan setiap prajuritnya memiliki sajadah sehingga semuanya melakukan sholat tepat pada waktunya.
Selama berkuasa, Berke kerap mengundang beberapa ulama dari berbagai wilayah seperti Mesir, Khawarizm, Iraq, hingga Bukhara untuk berdiskusi tentang masalah keagamaan.
Sejak era Berke ini pula, sekolah-sekolah Al-Qur’an mulai didirikan untuk mendidik para generasi muda dinasti Golden Horde.
Tahap islamisasi selanjutnya berlanjut pada masa Uzbeg. Setelah masuk Islam, Uzbeg memakai nama Ghias Al-Din Uzbeg.
Salah satu kebijakan yang diambil Uzbeg adalah dengan menetapkan Islam sebagai agama resmi negara. Selain itu, Uzbeg juga menetapkan hukum Islam sebagai dasar hukum negaranya.
Faktor penting Golden Horde lainnya dalam mendukung Islamisasi adalah pembukaan pelabuhan Kaffa yang menjadi arus perdagangan Laut Hitam.
Pelabuhan itu menjadi ramai sehingga penduduk Golden Horde dan para pedagang Islam saling berinteraksi.
Beberapa saat sebelum keruntuhannya, Golden Horde mengalami masalah internal berupa perebutan kursi kekuasaan.
Walaupun setelah itu dinasti Golden Horde runtuh, tetap saja dinasti tersebut berjasa pada penyebaran Islam di wilayah Eropa Timur.
Selain itu, Dinasti Golden Horde ini juga menjadi cikal bakal bagi berdirinya beberapa ke-khan-an Islam di Eropa Timur.
Setelah runtuhnya dinasti Golden Horde, mulai lahir suku-suku Islam seperti Suku Uzbeg, suku Kazakh, hingga suku Bashkir yang tidak terlepas dari Golden Horde.
Kawasan Eropa Timur merupakan negara-negara yang hampir semuanya bekas pecahan Uni Soviet, seperti Rusia, Belarusia, Ukraina, hingga Azerbaijan.
Mayoritas masyarakat di kawasan Eropa Timur menganut agama Kristen. Sedangkan agama Islam di Eropa Timur menjadi agama terbanyak kedua setelah Kristen.
Melansir dari penelitian ilmiah berjudul “Sejarah Dinasti Golden Horde di Eropa Timur dan Pengaruhnya Terhadap Dunia Islam” karya Ari Nirwana dari UIN Sunan Ampel Surabaya, penyebaran agama Islam di kawasan Eropa Timur mendapat pengaruh yang diberikan Dinasti Golden Horde.
Singkat cerita, Dinasti Golden Horde merupakan salah satu dinasti yang pada awalnya bagian dari imperium Mongol yang didirikan Genghis Khan.
Setelah kematiannya, imperium Mongol diwariskan kepada empat orang putranya. Dinasti Golden Horde terbentuk oleh cucu dari Genghis Khan bernama Batu yang merupakan anak dari putra sulung Genghis Khan, yaitu Jochi.
Kemudian, setelah kematian Batu, dinasti Horde dipimpin oleh Berke. Saat menjadi pemimpin, Berke secara terang-terangan menyatakan dirinya sebagai orang muslim dan menjadi khan Mongol pertama yang memeluk agama Islam.
Puncak kejayaan dari Dinasti Horde terjadi pada masa Uzbeg (1313-1341 M).
Peran Dinasti Golden Horde terhadap Islam adalah dengan Islamisasi daerah-daerah yang belum pernah terjamah oleh dakwah Islam pada masa sebelumnya.
Keterbukaan Berke sebagai pemimpin dinasti yang memeluk Islam menjadikan banyak rakyat dan tentaranya masuk Islam.
Bahkan, salah satu kebijakannya adalah mewajibkan setiap prajuritnya memiliki sajadah sehingga semuanya melakukan sholat tepat pada waktunya.
Selama berkuasa, Berke kerap mengundang beberapa ulama dari berbagai wilayah seperti Mesir, Khawarizm, Iraq, hingga Bukhara untuk berdiskusi tentang masalah keagamaan.
Sejak era Berke ini pula, sekolah-sekolah Al-Qur’an mulai didirikan untuk mendidik para generasi muda dinasti Golden Horde.
Tahap islamisasi selanjutnya berlanjut pada masa Uzbeg. Setelah masuk Islam, Uzbeg memakai nama Ghias Al-Din Uzbeg.
Salah satu kebijakan yang diambil Uzbeg adalah dengan menetapkan Islam sebagai agama resmi negara. Selain itu, Uzbeg juga menetapkan hukum Islam sebagai dasar hukum negaranya.
Faktor penting Golden Horde lainnya dalam mendukung Islamisasi adalah pembukaan pelabuhan Kaffa yang menjadi arus perdagangan Laut Hitam.
Pelabuhan itu menjadi ramai sehingga penduduk Golden Horde dan para pedagang Islam saling berinteraksi.
Beberapa saat sebelum keruntuhannya, Golden Horde mengalami masalah internal berupa perebutan kursi kekuasaan.
Walaupun setelah itu dinasti Golden Horde runtuh, tetap saja dinasti tersebut berjasa pada penyebaran Islam di wilayah Eropa Timur.
Selain itu, Dinasti Golden Horde ini juga menjadi cikal bakal bagi berdirinya beberapa ke-khan-an Islam di Eropa Timur.
Setelah runtuhnya dinasti Golden Horde, mulai lahir suku-suku Islam seperti Suku Uzbeg, suku Kazakh, hingga suku Bashkir yang tidak terlepas dari Golden Horde.
(sya)
tulis komentar anda