Ketika Mongolia Sambut Putin dengan Karpet Merah, Bukan Borgol

Kamis, 05 September 2024 - 11:43 WIB
loading...
Ketika Mongolia Sambut...
Mongolia sambut Presiden Rusia Vladimir Putin dengan karpet merah, alih-alih menangkapnya dengan borgol sesuai perintah ICC. Foto/Vyacheslav Prokofyev/Sputnik/Kremlin Pool Photo via AP
A A A
ULAANBAATAR - Presiden Rusia Vladimir Putin telah disambut oleh upacara kehormatan dan karpet merah di Ibu Kota Mongolia. Padahal, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) dan Ukraina berharap negara Asia itu memberikan borgol dan menangkap pemimpin Krelin tersebut.

ICC telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Putin sejak tahun lalu atas tuduhan melakukan kejahatan perang di Ukraina. Mongolia adalah anggota ICC, yang semestinya berkewajiban menjalankan surat perintah tersebut.

Putin mendarat di Ulaanbaatar pada Senin malam di awal perjalanan penting yang dipandang sebagai bentuk perlawanan terhadap ICC, Kyiv, Barat, dan kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) yang semuanya menyerukan agar dia ditangkap.



Dia bertemu dengan Presiden Mongolia Ukhnaagiin Khurelsukh pada Selasa di Lapangan Genghis Khan yang megah di Ulaanbaatar, yang juga dikenal sebagai Lapangan Sukhbaatar, tempat sebuah band memainkan lagu-lagu perang dan kedua lagu kebangsaan.

Pemimpin Rusia memuji "sikap hormat" Mongolia dan memberi tahu Khurelsukh bahwa kedua negara memiliki "posisi dekat" pada "banyak masalah internasional terkini".

Putin diburu oleh ICC yang berkantor pusat di Den Haag atas tuduhan kejahatan perang, yakni deportasi ilegal anak-anak Ukraina sejak pasukannya menyerbu negara itu pada tahun 2022.

Ukraina bereaksi keras terhadap perjalanan Putin, menuduh Mongolia berbagi tanggung jawab atas kejahatan perangnya setelah pihak berwenang negara itu tidak menahannya di bandara.

“Hari ini, Putin mempermalukan Mongolia dengan menggunakannya secara sinis sebagai alat tawar-menawar dalam permainan geopolitiknya,” kata Jaksa Agung Ukraina Andriy Kostin di platform media sosial X.

“Dengan menolak menangkap Putin, Mongolia dengan sengaja membahayakan kedudukan internasionalnya,” katanya lagi, yang dilansir AFP, Kamis (5/9/2024).
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
Profil Olena Zelenska,...
Profil Olena Zelenska, Sosok Cantik Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
Ukraina Mengarak 2 Tawanan...
Ukraina Mengarak 2 Tawanan Perang China Pendukung Rusia, Ini Respons Beijing
Siapa Daniel Sazonov?...
Siapa Daniel Sazonov? Wali Kota Terpilih Helsinki yang Memiliki Akar Rusia baik Darah dan Ideologi
5 Fakta Arab Saudi Mediasi...
5 Fakta Arab Saudi Mediasi Perundingan Amerika Serikat dan Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
4 Alasan Australia Sangat...
4 Alasan Australia Sangat Takut dengan Isu Putin Ingin Gunakan Pangkalan Militer di Papua
Rudal China Bisa Tenggelamkan...
Rudal China Bisa Tenggelamkan Seluruh Armada Kapal Induk AS Hanya dalam 20 Menit
5 Tradisi Unik Paskah...
5 Tradisi Unik Paskah di Dunia, dari Berburu Kelinci hingga Pohon Rokok
Rekomendasi
Makna Simbol Surya Majapahit...
Makna Simbol Surya Majapahit dalam Kehidupan Religius Era Nusantara Kuno
Peringatan Wafatnya...
Peringatan Wafatnya Isa Almasih, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini
Misi Kemanusiaan Kementerian...
Misi Kemanusiaan Kementerian HAM di Nduga: Rekonsiliasi dan Perdamaian Solusi Masalah Papua
Berita Terkini
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
33 menit yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
1 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
1 jam yang lalu
Rusia: Jerman Terlibat...
Rusia: Jerman Terlibat Perang Jika Ukraina Gunakan Rudal Taurus!
2 jam yang lalu
Emir Qatar Tiba di Moskow,...
Emir Qatar Tiba di Moskow, Bertemu Putin Bahas Ukraina dan Timur Tengah
11 jam yang lalu
Uni Eropa Tegaskan Barat...
Uni Eropa Tegaskan Barat Tidak Ada Lagi, AS Bukan Mitra Terpenting
12 jam yang lalu
Infografis
5 Negara yang Memilih...
5 Negara yang Memilih Jalur Negosiasi Tarif dengan AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved