AS Jatuhkan Sanksi usai Putin Akui Kemerdekaan Donetsk dan Luhansk
Selasa, 22 Februari 2022 - 11:48 WIB
Tak lama setelah pengumuman Putin, yang ia ungkapkan dalam pidatonya selama pertemuan publik dewan keamanannya, Biden mengadakan panggilan telepon dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Kanselir Jerman Olaf Scholz.
Menurut Gedung Putih, telepon antara ketiga pemimpin itu berlangsung kira-kira 30 menit dan dilakukan setelah Presiden Biden berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama sekitar 35 menit.
"Biden menelepon Zelensky untuk menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan sangat mengutuk pengakuan Putin atas wilayah yang disengketakan," imbuh Gedung Putih.
Mengutuk pengumuman Putin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut langkahnya untuk mengakui kedua wilayah itu sebagai serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. "Dan contoh lain dari ketidakhormatan mencolok Presiden Putin terhadap hukum dan norma internasional," katanya.
Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan kepada wartawan Senin bahwa pengumuman Putin bukan hanya pidato tentang keamanan Rusia. "Itu adalah serangan terhadap gagasan Ukraina yang berdaulat dan merdeka," kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Putin menjelaskan bahwa dia memandang Ukraina secara historis sebagai bagian dari Rusia...Ini adalah pidato kepada rakyat Rusia untuk membenarkan perang."
"Dalam satu jam terakhir, kami telah melihat pasukan Rusia memerintahkan untuk dikerahkan ke [DPR dan LPR] untuk apa yang disebut fungsi penjaga perdamaian," ujarnya.
Menurut Gedung Putih, telepon antara ketiga pemimpin itu berlangsung kira-kira 30 menit dan dilakukan setelah Presiden Biden berbicara dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky selama sekitar 35 menit.
"Biden menelepon Zelensky untuk menegaskan kembali komitmen Amerika Serikat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina dan sangat mengutuk pengakuan Putin atas wilayah yang disengketakan," imbuh Gedung Putih.
Mengutuk pengumuman Putin, Menteri Luar Negeri Antony Blinken menyebut langkahnya untuk mengakui kedua wilayah itu sebagai serangan yang jelas terhadap kedaulatan dan integritas teritorial Ukraina. "Dan contoh lain dari ketidakhormatan mencolok Presiden Putin terhadap hukum dan norma internasional," katanya.
Seorang pejabat senior administrasi Biden mengatakan kepada wartawan Senin bahwa pengumuman Putin bukan hanya pidato tentang keamanan Rusia. "Itu adalah serangan terhadap gagasan Ukraina yang berdaulat dan merdeka," kata pejabat tersebut yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Putin menjelaskan bahwa dia memandang Ukraina secara historis sebagai bagian dari Rusia...Ini adalah pidato kepada rakyat Rusia untuk membenarkan perang."
"Dalam satu jam terakhir, kami telah melihat pasukan Rusia memerintahkan untuk dikerahkan ke [DPR dan LPR] untuk apa yang disebut fungsi penjaga perdamaian," ujarnya.
(min)
tulis komentar anda