Krisis Ukraina, AS Peringatkan Warganya Tidak Bepergian ke Moldova

Selasa, 15 Februari 2022 - 15:16 WIB
Seperti keadaannya, pemerintah Moldova memandang pasukan Rusia saat ini di Transnistria sebagai tidak sah. Akibatnya, wilayah tersebut terus menjadi semakin tidak stabil, dengan Dewan Eropa untuk Hubungan Luar Negeri mencatat bahwa "Rusia masih menunjukkan setiap tanda permusuhan terhadap pemerintah reformis (Presiden Moldova Maia Sandu)."

Sebagai akibat dari meningkatnya ketegangan, Deplu AS mendesak setiap orang Amerika di Transnistria untuk meninggalkan daerah itu sesegera mungkin, dengan alasan "konflik yang belum terselesaikan antara wilayah Transnistria yang memisahkan diri dan pemerintah pusat."



"Warga AS di Transnistria harus segera berangkat melalui jalur komersial atau pribadi," lanjut siaran pers Deplu AS.

Sementara Biden telah menyatakan bahwa dia terus "bekerja dalam diplomasi" dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Transnistria telah menjadi pejabat daerah terbaru yang ditempatkan di bawah kewaspadaan tinggi.

Ini termasuk negara tetangga Belarusia. Sering dianggap sebagai salah satu pemerintahan diktator terakhir di Eropa, Deplu AS mengutip "penegakan hukum yang sewenang-wenang, risiko penahanan, (dan) yang tidak biasa & mengenai penumpukan militer Rusia di sepanjang perbatasan Belarusia dengan Ukraina" sebagai alasan bagi warga Amerika untuk meninggalkan negara itu.

(ian)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More