Jika Perang Pecah, Ini Jenderal Paling Top di Rusia dan Ukraina
Senin, 14 Februari 2022 - 21:54 WIB
MOSKOW - Kemungkinan perang pecah antara Rusia dan Ukraina semakin mengkhawatirkan. Provokasi para politisi dan media Barat bahwa Rusia akan segera menyerang Ukraina kian kencang.
Rusia berulang kali menyangkal tuduhan Barat bahwa Moskow hendak menyerang Ukraina. Meski demikian, Moskow terus memperkuat perbatasan negaranya dengan pasukan dan persenjataan militer.
Jika perang pecah antara Rusia dan Ukraina, inilah jenderal paling top di Rusia dan Ukraina yang akan memimpin perang tersebut.
1. Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov dari Rusia
Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov adalah Kepala Staf Umum dan perwira tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia. Dia juga perwira militer berseragam paling senior.
Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang merupakan Panglima Tertinggi. Posisi yang dia pegang itu berasal dari periode Kekaisaran Rusia.
Sebagai perwira militer berpangkat tertinggi, dia melapor langsung pada Menteri Pertahanan Rusia dan kadang-kadang langsung pada Presiden Rusia.
Jabatan itu dia pegang untuk waktu yang tanpa batas, atau sesuai keinginan Presiden Rusia yang sedang menjabat.
Secara historis, jabatan itu diciptakan pada 9 Agustus 1812. Adapun Gerasimov memegang posisi itu sejak 10 Juni 1992 hingga sekarang.
2. Letnan Jenderal Serhiy Shaptala dari Ukraina
Letnan Jenderal Serhiy Shaptala adalah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Ukraina.
Jika Menteri Pertahanan Ukraina adalah warga sipil, Kepala Staf Umum menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sebelumnya Kepala Staf Umum juga merangkap sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, posisi kedua setelah Panglima Tertinggi.
Pada 28 Maret 2020, dekrit Presiden Volodymyr Zelensky membagi jabatan Panglima Tertinggi dan Kepala Staf Umum.
Perlu diketahui, Kantor Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dibuat setelah reorganisasi Distrik Militer Soviet Kiev ketika pemimpinnya, Kolonel Jenderal Viktor Chechevatov, menerima tawaran untuk diangkat ke jabatan tersebut, tapi dia menolak berjanji setia kepada rakyat Ukraina.
Awalnya dikenal sebagai Kepala Markas Besar dan ditunjuk sebagai Deputi Pertama Menteri Pertahanan.
Pada 1996, kantor itu diubah menjadi Kepala Staf Umum. Pada 2002 sebagai bagian dari reformasi militer, pos tersebut dipisahkan dari pegawai negeri dan kehilangan fungsi deputi menterinya.
Pada 2005 Kepala Staf Umum dikukuhkan kembali sebagai panglima utama Angkatan Bersenjata di negara tersebut dan diberikan jabatan paralel Panglima Tertinggi.
Pada 2020 reorganisasi lain terjadi sebagai bagian dari reformasi militer yang sedang berlangsung yang dipicu agresi Rusia dan jabatan Panglima dipecah menjadi pos terpisah.
Rusia berulang kali menyangkal tuduhan Barat bahwa Moskow hendak menyerang Ukraina. Meski demikian, Moskow terus memperkuat perbatasan negaranya dengan pasukan dan persenjataan militer.
Jika perang pecah antara Rusia dan Ukraina, inilah jenderal paling top di Rusia dan Ukraina yang akan memimpin perang tersebut.
1. Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov dari Rusia
Jenderal Angkatan Darat Valery Gerasimov adalah Kepala Staf Umum dan perwira tertinggi Angkatan Bersenjata Rusia. Dia juga perwira militer berseragam paling senior.
Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Rusia Vladimir Putin yang merupakan Panglima Tertinggi. Posisi yang dia pegang itu berasal dari periode Kekaisaran Rusia.
Sebagai perwira militer berpangkat tertinggi, dia melapor langsung pada Menteri Pertahanan Rusia dan kadang-kadang langsung pada Presiden Rusia.
Jabatan itu dia pegang untuk waktu yang tanpa batas, atau sesuai keinginan Presiden Rusia yang sedang menjabat.
Secara historis, jabatan itu diciptakan pada 9 Agustus 1812. Adapun Gerasimov memegang posisi itu sejak 10 Juni 1992 hingga sekarang.
2. Letnan Jenderal Serhiy Shaptala dari Ukraina
Letnan Jenderal Serhiy Shaptala adalah Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina. Dia ditunjuk langsung oleh Presiden Ukraina.
Jika Menteri Pertahanan Ukraina adalah warga sipil, Kepala Staf Umum menjadi panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Ukraina.
Sebelumnya Kepala Staf Umum juga merangkap sebagai Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, posisi kedua setelah Panglima Tertinggi.
Pada 28 Maret 2020, dekrit Presiden Volodymyr Zelensky membagi jabatan Panglima Tertinggi dan Kepala Staf Umum.
Perlu diketahui, Kantor Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina dibuat setelah reorganisasi Distrik Militer Soviet Kiev ketika pemimpinnya, Kolonel Jenderal Viktor Chechevatov, menerima tawaran untuk diangkat ke jabatan tersebut, tapi dia menolak berjanji setia kepada rakyat Ukraina.
Awalnya dikenal sebagai Kepala Markas Besar dan ditunjuk sebagai Deputi Pertama Menteri Pertahanan.
Pada 1996, kantor itu diubah menjadi Kepala Staf Umum. Pada 2002 sebagai bagian dari reformasi militer, pos tersebut dipisahkan dari pegawai negeri dan kehilangan fungsi deputi menterinya.
Pada 2005 Kepala Staf Umum dikukuhkan kembali sebagai panglima utama Angkatan Bersenjata di negara tersebut dan diberikan jabatan paralel Panglima Tertinggi.
Pada 2020 reorganisasi lain terjadi sebagai bagian dari reformasi militer yang sedang berlangsung yang dipicu agresi Rusia dan jabatan Panglima dipecah menjadi pos terpisah.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda