Negara-negara yang Penduduknya Banyak Tidak Menikah
Senin, 14 Februari 2022 - 15:25 WIB
Selain karena budaya kerja luar biasa yang membuat tertekan, para pria ini memiliki presepsi bahwa ikatan pernikahan bisa membatasi kebebasan dalam menggunakan uang. Karena itulah mereka memilih melajang selamanya.
2. Korea Selatan
Negara yang terkenal dengan gemerlap dunia K-Pop dan budayanya yang mendunia, Korea Selatan, didapuk sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah.
Rata-rata wanita Korea Selatan hanya memiliki 1,1% anak. Mereka memilih tidak memiliki hubungan romantis sama sekali.
Bahkan mereka membentuk kelompok feminis radikal nasional bernama 4B atau Four Nons yang berarti “no dating, no sex, no marriage, and no child-rearing”.
Pemerintah sendiri memperkirakan populasi Korea Selatan akan turun dratis dari 55 juta menjadi 39 juta di tahun 2067. PBB juga memperkirakan persentase masyarakat Korea Selatan di tahun 2060 mayoritas berusia 65 tahun ke atas.
3. Swedia
Kebanyakan warga Swedia memang individualis dan menghargai privasi orang. Kesetaraan gender dalam hal pekerjaan juga membuat wanita bisa menghidupi anak seorang diri hanya dari biaya yang diberikan negara.
Di negara yang terletak di Eropa utara ini, berkembang istilah “sambo”, yang merujuk pada pasangan tinggal satu atap tanpa ikatan pernikahan.
Bahkan sambo sudah ditetapkan legal secara hukum dalam Undang-Undang Sambolag 2003:376. Sambo, meski pada dasarnya mirip seperti pernikahan, nyatanya tidak ada ikatan di dalamnya kecuali sebagai pasangan kekasih.
2. Korea Selatan
Negara yang terkenal dengan gemerlap dunia K-Pop dan budayanya yang mendunia, Korea Selatan, didapuk sebagai negara dengan tingkat kesuburan terendah.
Rata-rata wanita Korea Selatan hanya memiliki 1,1% anak. Mereka memilih tidak memiliki hubungan romantis sama sekali.
Bahkan mereka membentuk kelompok feminis radikal nasional bernama 4B atau Four Nons yang berarti “no dating, no sex, no marriage, and no child-rearing”.
Pemerintah sendiri memperkirakan populasi Korea Selatan akan turun dratis dari 55 juta menjadi 39 juta di tahun 2067. PBB juga memperkirakan persentase masyarakat Korea Selatan di tahun 2060 mayoritas berusia 65 tahun ke atas.
3. Swedia
Kebanyakan warga Swedia memang individualis dan menghargai privasi orang. Kesetaraan gender dalam hal pekerjaan juga membuat wanita bisa menghidupi anak seorang diri hanya dari biaya yang diberikan negara.
Di negara yang terletak di Eropa utara ini, berkembang istilah “sambo”, yang merujuk pada pasangan tinggal satu atap tanpa ikatan pernikahan.
Bahkan sambo sudah ditetapkan legal secara hukum dalam Undang-Undang Sambolag 2003:376. Sambo, meski pada dasarnya mirip seperti pernikahan, nyatanya tidak ada ikatan di dalamnya kecuali sebagai pasangan kekasih.
Lihat Juga :
tulis komentar anda