Presiden Jerman pada Putin: Lepaskan Jerat di Leher Ukraina!
Senin, 14 Februari 2022 - 12:40 WIB
Scholz melakukan perjalanan ke Kiev pada hari Senin, di mana dia akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dia kemudian akan berkunjung ke Moskow pada Selasa besok untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Putin, dalam dorongan diplomatik terbaru untuk menghindari konflik.
Perjalanan Scholz dilakukan setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan yang membuat Rusia mengepung tetangga baratnya dengan lebih dari 100.000 tentara.
Krisis memasuki fase baru setelah Washington memperingatkan bahwa invasi habis-habisan Rusia ke Ukraina dapat dimulai kapan saja.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah mencapai titik kritis. Demikian disampaikan sumber pemerintah Jerman sebelumnya pada hari Minggu.
"Kekhawatiran kami telah berkembang...kami menilai situasinya sangat kritis, sangat berbahaya," kata sumber itu kepada wartawan di Berlin.
Menurut sumber tersebut, meski mengesampingkan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina, Jerman sedang mempertimbangkan untuk memperluas lebih banyak dukungan keuangan ke Kiev.
Berlin, yang telah mengirimkan bantuan €2 miliar ke Ukraina sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada 2014, sedang memeriksa apakah masih ada kemungkinan bilateral untuk berkontribusi pada dukungan ekonomi.
Jerman telah dikritik dalam beberapa pekan terakhir oleh Kiev dan beberapa sekutu Eropa karena tidak mengambil garis yang cukup keras terhadap Rusia selama krisis.
Sebelumnya pada hari Minggu, duta besar Ukraina untuk Berlin menggunakan wawancara dengan radio publik untuk meminta Jerman "menyingkirkan kacamata Rusia dari kebijakan Ukraina-nya, karena mereka mengaburkan visinya".
Dia kemudian akan berkunjung ke Moskow pada Selasa besok untuk melakukan pembicaraan dengan Presiden Putin, dalam dorongan diplomatik terbaru untuk menghindari konflik.
Perjalanan Scholz dilakukan setelah berminggu-minggu meningkatnya ketegangan yang membuat Rusia mengepung tetangga baratnya dengan lebih dari 100.000 tentara.
Krisis memasuki fase baru setelah Washington memperingatkan bahwa invasi habis-habisan Rusia ke Ukraina dapat dimulai kapan saja.
Ketegangan antara Rusia dan Ukraina telah mencapai titik kritis. Demikian disampaikan sumber pemerintah Jerman sebelumnya pada hari Minggu.
"Kekhawatiran kami telah berkembang...kami menilai situasinya sangat kritis, sangat berbahaya," kata sumber itu kepada wartawan di Berlin.
Menurut sumber tersebut, meski mengesampingkan pengiriman senjata mematikan ke Ukraina, Jerman sedang mempertimbangkan untuk memperluas lebih banyak dukungan keuangan ke Kiev.
Berlin, yang telah mengirimkan bantuan €2 miliar ke Ukraina sejak aneksasi Crimea oleh Rusia pada 2014, sedang memeriksa apakah masih ada kemungkinan bilateral untuk berkontribusi pada dukungan ekonomi.
Jerman telah dikritik dalam beberapa pekan terakhir oleh Kiev dan beberapa sekutu Eropa karena tidak mengambil garis yang cukup keras terhadap Rusia selama krisis.
Sebelumnya pada hari Minggu, duta besar Ukraina untuk Berlin menggunakan wawancara dengan radio publik untuk meminta Jerman "menyingkirkan kacamata Rusia dari kebijakan Ukraina-nya, karena mereka mengaburkan visinya".
tulis komentar anda