Tak Pakai Masker, Orang Tua Diseret Keluar dari Rapat Dewan Sekolah
Sabtu, 12 Februari 2022 - 10:37 WIB
Tak pakai masker, orang tua murid di New York, AS, diseret keluar dari rapat dewan sekolah. Foto/Fox News
NEW YORK - Orang tua di New York barat, Amerika Serikat (AS) diseret keluar dari rapat dewan sekolah oleh pihak keamanan karena tidak mengenakan masker . Anehnya, tindakan itu dilakukan setelah beberapa hari sebelumnya anggota dewan sekolah dan pejabat lokal lainnya berfoto tanpa masker di sebuah acara resmi.
Dave Calus, orang tua yang menghadiri rapat dewan sekolah di Webster, terlihat dalam video dicengkeram oleh seorang penjaga keamanan di kerahnya dan ditarik dari kursinya saat dia duduk dengan tenang menunggu gilirannya untuk berbicara pada pertemuan hari Selasa lalu.
Calus mengatakan kepada Fox News bahwa penjaga keamanan memintanya dua kali untuk mengenakan masker. Calus mengatakan dia merespons dengan berterima kasih atas permintaan itu tetapi menolak menggunakan masker.
"Anda harus memakai masker," kata petugas itu untuk ketiga kalinya dalam video itu. Calus kembali menolak, dan mengatakan saat itulah penjaga "meletakkan tangannya pada saya," seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (12/2/2022).
Calus kemudian ditarik dari kursinya, didorong ke dinding dan digiring keluar dari pertemuan.
Calus mengatakan dia masuk ke pertemuan tanpa masker dan telah duduk diam selama 15 hingga 20 menit sebelum dia dihadang oleh penjaga.
Beberapa hari sebelumnya, beberapa pejabat Distrik Sekolah Webster yang hadir pada pertemuan itu berpose di media sosial di sebuah pekerjaan dewan sekolah tanpa mengenakan masker, yang memancing kemarahan dari orang tua setempat.
Dalam gambar yang di-tweet oleh anggota Majelis Negara Bagian New York Jen Lunsford, seorang politisi Partai Demokrat yang mewakili Distrik 135, Pengawas Distrik Sekolah Webster Brian Neenan, anggota Dewan Sekolah Webster Jennifer Birdsong dan anggota Dewan Sekolah Webster Janice Richardson terlihat tersenyum di depan kamera tanpa masker menutupi wajah mereka.
Gambar tersebut langsung menuai kecaman dari pengguna media sosial, menurut PJ Media. Para kritikus menuduh pejabat sekolah munafik karena memberlakukan kewajiban masker pada anak-anak sambil berpose tanpa masker di pertemuan.
Lunsford membela tindakannya di Twitter, mengklaim tindakan itu pantas karena dia hanya melepas masker selama 30 detik.
Penjelasan itu tidak memuaskan pengacara Chad Hummel. Hummel mewakili Calus dalam penyelidikan polisi tentang apakah keamanan bertindak tidak tepat dalam mengeluarkan Calus dari pertemuan.
"Bahkan jika itu benar, yang tentu saja tidak, mereka berada di sana selama dua atau tiga jam," kata Hummel.
"Tapi, bahkan jika apa yang dia katakan itu benar, bahwa itu adalah 30 detik, mengapa dia membuat keputusan itu? Karena dia pikir dia tahu lebih baik daripada orang lain, kan?" tanyanya.
Hummel menjelaskan bahwa dia kemungkinan tidak akan bisa masuk ke rapat dewan sekolah dan menjelaskan bahwa maskernya hanya dilepas selama 30 detik atau jangka waktu sewenang-wenang lainnya.
"Orang-orang ini sangat munafik," kata Hummel, seraya menambahkan bahwa anak-anak tidak diberikan "pilihan" dan "dicuci otak secara maksimal."
Fox News menghubungi pihak sekolah dan pejabat setempat yang difoto tanpa masker dan tidak segera mendapat tanggapan.
Distrik Sekolah Webster merilis pernyataan yang tampaknya menyalahkan Calus karena tidak berperilaku "secara sipil".
"Kami berusaha untuk mengadakan pertemuan dewan pendidikan di depan umum untuk menginformasikan masyarakat tentang kegiatan yang terjadi di sekolah kami," bunyi pernyataan itu.
"Pertemuan itu hanya dapat terjadi ketika semua orang yang hadir bertindak dengan sopan. Kami memahami bahwa individu memiliki perasaan yang kuat tentang penyembunyian," sambung pernyataan itu.
"Kami mendengar kekhawatiran itu dan terus memantau perubahan cepat dalam pandemi yang sedang berlangsung ini. Minggu ini, Dewan Pengawas Sekolah Distrik Monroe menulis surat kepada Gubernur Kathy Hochul yang mengadvokasi panduan dan pedoman mengenai strategi keluar untuk masking dan strategi mitigasi lainnya," kata pernyataan itu.
Hochul pada Rabu mengumumkan, satu hari setelah Calus ditarik keluar dari rapat dewan sekolah, negara bagian akan mencabut kewajiban penggunaan masker dalam ruangan di seluruh negara bagian dengan pengecualian sekolah, pusat penitipan anak, fasilitas perawatan kesehatan, tempat penampungan tunawisma dan fasilitas koreksi.
Ketika ditanya mengapa sekolah menengah, di mana terdapat tingkat vaksinasi yang tinggi, diperlakukan berbeda, Hochul mengatakan siswa berada dalam "pengaturan yang sangat terkonsentrasi" tanpa banyak kebebasan bergerak, dan "orang dewasa dapat membuat keputusan sendiri."
"Ada sekelompok orang tua kami yang telah menyadari selama dua tahun terakhir betapa banyak kendali yang tidak kami miliki atas anak-anak kami yang berkaitan dengan pendidikan mereka," kata Calus kepada Fox News.
"Ini adalah pemikiran yang menakutkan bahwa negara memiliki lebih banyak kekuasaan dan kendali atas anak-anak kita daripada kita. Jika lebih banyak orang di kota saya, distrik saya, daerah saya, dan negara bagian New York tidak mulai menyadarinya dan menyadari fakta itu, kita menuju ke jalan yang sangat berbahaya," pungkasnya.
Dave Calus, orang tua yang menghadiri rapat dewan sekolah di Webster, terlihat dalam video dicengkeram oleh seorang penjaga keamanan di kerahnya dan ditarik dari kursinya saat dia duduk dengan tenang menunggu gilirannya untuk berbicara pada pertemuan hari Selasa lalu.
Calus mengatakan kepada Fox News bahwa penjaga keamanan memintanya dua kali untuk mengenakan masker. Calus mengatakan dia merespons dengan berterima kasih atas permintaan itu tetapi menolak menggunakan masker.
"Anda harus memakai masker," kata petugas itu untuk ketiga kalinya dalam video itu. Calus kembali menolak, dan mengatakan saat itulah penjaga "meletakkan tangannya pada saya," seperti dikutip dari Fox News, Sabtu (12/2/2022).
Calus kemudian ditarik dari kursinya, didorong ke dinding dan digiring keluar dari pertemuan.
Calus mengatakan dia masuk ke pertemuan tanpa masker dan telah duduk diam selama 15 hingga 20 menit sebelum dia dihadang oleh penjaga.
Beberapa hari sebelumnya, beberapa pejabat Distrik Sekolah Webster yang hadir pada pertemuan itu berpose di media sosial di sebuah pekerjaan dewan sekolah tanpa mengenakan masker, yang memancing kemarahan dari orang tua setempat.
Dalam gambar yang di-tweet oleh anggota Majelis Negara Bagian New York Jen Lunsford, seorang politisi Partai Demokrat yang mewakili Distrik 135, Pengawas Distrik Sekolah Webster Brian Neenan, anggota Dewan Sekolah Webster Jennifer Birdsong dan anggota Dewan Sekolah Webster Janice Richardson terlihat tersenyum di depan kamera tanpa masker menutupi wajah mereka.
Gambar tersebut langsung menuai kecaman dari pengguna media sosial, menurut PJ Media. Para kritikus menuduh pejabat sekolah munafik karena memberlakukan kewajiban masker pada anak-anak sambil berpose tanpa masker di pertemuan.
Lunsford membela tindakannya di Twitter, mengklaim tindakan itu pantas karena dia hanya melepas masker selama 30 detik.
Penjelasan itu tidak memuaskan pengacara Chad Hummel. Hummel mewakili Calus dalam penyelidikan polisi tentang apakah keamanan bertindak tidak tepat dalam mengeluarkan Calus dari pertemuan.
"Bahkan jika itu benar, yang tentu saja tidak, mereka berada di sana selama dua atau tiga jam," kata Hummel.
"Tapi, bahkan jika apa yang dia katakan itu benar, bahwa itu adalah 30 detik, mengapa dia membuat keputusan itu? Karena dia pikir dia tahu lebih baik daripada orang lain, kan?" tanyanya.
Hummel menjelaskan bahwa dia kemungkinan tidak akan bisa masuk ke rapat dewan sekolah dan menjelaskan bahwa maskernya hanya dilepas selama 30 detik atau jangka waktu sewenang-wenang lainnya.
"Orang-orang ini sangat munafik," kata Hummel, seraya menambahkan bahwa anak-anak tidak diberikan "pilihan" dan "dicuci otak secara maksimal."
Fox News menghubungi pihak sekolah dan pejabat setempat yang difoto tanpa masker dan tidak segera mendapat tanggapan.
Distrik Sekolah Webster merilis pernyataan yang tampaknya menyalahkan Calus karena tidak berperilaku "secara sipil".
"Kami berusaha untuk mengadakan pertemuan dewan pendidikan di depan umum untuk menginformasikan masyarakat tentang kegiatan yang terjadi di sekolah kami," bunyi pernyataan itu.
"Pertemuan itu hanya dapat terjadi ketika semua orang yang hadir bertindak dengan sopan. Kami memahami bahwa individu memiliki perasaan yang kuat tentang penyembunyian," sambung pernyataan itu.
"Kami mendengar kekhawatiran itu dan terus memantau perubahan cepat dalam pandemi yang sedang berlangsung ini. Minggu ini, Dewan Pengawas Sekolah Distrik Monroe menulis surat kepada Gubernur Kathy Hochul yang mengadvokasi panduan dan pedoman mengenai strategi keluar untuk masking dan strategi mitigasi lainnya," kata pernyataan itu.
Hochul pada Rabu mengumumkan, satu hari setelah Calus ditarik keluar dari rapat dewan sekolah, negara bagian akan mencabut kewajiban penggunaan masker dalam ruangan di seluruh negara bagian dengan pengecualian sekolah, pusat penitipan anak, fasilitas perawatan kesehatan, tempat penampungan tunawisma dan fasilitas koreksi.
Ketika ditanya mengapa sekolah menengah, di mana terdapat tingkat vaksinasi yang tinggi, diperlakukan berbeda, Hochul mengatakan siswa berada dalam "pengaturan yang sangat terkonsentrasi" tanpa banyak kebebasan bergerak, dan "orang dewasa dapat membuat keputusan sendiri."
"Ada sekelompok orang tua kami yang telah menyadari selama dua tahun terakhir betapa banyak kendali yang tidak kami miliki atas anak-anak kami yang berkaitan dengan pendidikan mereka," kata Calus kepada Fox News.
"Ini adalah pemikiran yang menakutkan bahwa negara memiliki lebih banyak kekuasaan dan kendali atas anak-anak kita daripada kita. Jika lebih banyak orang di kota saya, distrik saya, daerah saya, dan negara bagian New York tidak mulai menyadarinya dan menyadari fakta itu, kita menuju ke jalan yang sangat berbahaya," pungkasnya.
(ian)
tulis komentar anda