Swedia Umumkan Pandemi COVID-19 Berakhir, Ini Alasannya
Jum'at, 11 Februari 2022 - 23:03 WIB
Karena tes COVID-19 gratis dikurangi awal bulan ini dan secara efektif dihentikan mulai Rabu, tidak ada yang tahu jumlah pasti kasusnya.
“Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan tes,” kata Fredrik Elgh, profesor virologi di Universitas Umea dan salah satu pengkritik paling gigih kebijakan larangan lockdown Swedia, kepada Reuters, yang dilansir Jumat (11/2/2022).
"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," katanya.
Badan Kesehatan Swedia mengatakan minggu ini bahwa tes COVID-19 skala besar terlalu mahal dibandingkan dengan manfaatnya. Swedia menghabiskan sekitar 500 juta crown Swedia (USD55 juta) seminggu untuk tes selama lima minggu pertama tahun ini dan sekitar 24 miliar crown sejak awal pandemi.
Pada hari Rabu, Swedia mencatat 114 kematian baru di mana mereka yang meninggal terinfeksi virus corona.
Secara total, 16.182 orang telah meninggal karena virus atau saat terinfeksi olehnya. Jumlah kematian per kapita jauh lebih tinggi daripada di antara tetangga Nordik tetapi lebih rendah daripada di sebagian besar negara Eropa.
“Kita harus memiliki sedikit lebih banyak kesabaran, menunggu setidaknya beberapa minggu lagi. Dan kita cukup kaya untuk terus melakukan tes,” kata Fredrik Elgh, profesor virologi di Universitas Umea dan salah satu pengkritik paling gigih kebijakan larangan lockdown Swedia, kepada Reuters, yang dilansir Jumat (11/2/2022).
"Penyakit ini masih menjadi beban besar bagi masyarakat," katanya.
Badan Kesehatan Swedia mengatakan minggu ini bahwa tes COVID-19 skala besar terlalu mahal dibandingkan dengan manfaatnya. Swedia menghabiskan sekitar 500 juta crown Swedia (USD55 juta) seminggu untuk tes selama lima minggu pertama tahun ini dan sekitar 24 miliar crown sejak awal pandemi.
Pada hari Rabu, Swedia mencatat 114 kematian baru di mana mereka yang meninggal terinfeksi virus corona.
Secara total, 16.182 orang telah meninggal karena virus atau saat terinfeksi olehnya. Jumlah kematian per kapita jauh lebih tinggi daripada di antara tetangga Nordik tetapi lebih rendah daripada di sebagian besar negara Eropa.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda