Heboh, PM Australia Disebut Munafik dan Pembohong oleh Wakilnya

Sabtu, 05 Februari 2022 - 12:18 WIB
"Saya ingin meminta maaf kepada perdana menteri...Saya seharusnya tidak pernah menulis teks seperti yang saya lakukan," kata Joyce dalam konferensi pers, seperti dikutip Reuters.

“Pandangan saya dari backbench tentang perdana menteri didasarkan pada asumsi dan komentar, bukan dari hubungan kerja satu lawan satu.”

Joyce menjadi wakil perdana menteri pada tahun 2021 sebagai pemimpin Partai Nasional, bukan sebagai orang yang ditunjuk Morrison.

Partainya Joyce, yang memiliki kekuatan untuk mencopot Morrison sebagai pemimpinnya, tidak segera menjawab permintaan komentar.

Morrison telah angkat bicara soal kegaduhan yang dibuat Joyce. "Hubungan berubah seiring waktu. Politisi juga manusia. Kita semua memiliki kelemahan dan tidak ada satupun dari kita yang sempurna," katanya.

Pesan teks Joyce, pertama kali dilaporkan kemarin malam oleh Nine Newspapers, dikirim melalui pihak ketiga kepada mantan staf Partai Liberal; Brittany Higgins.

Higgins mengeklaim mengalami pelecehan seksual di Gedung Parlemen pada Maret 2019.

Keributan politik terjadi hanya beberapa hari setelah kontroversi tentang dugaan pertukaran antara anggota senior Partai Liberal yang membuat pernyataan menghina tentang Morrison.

Pemimpin Partai Buruh—kubu oposisi—Anthony Albanese mengatakan bahwa Joyce tidak dapat dipertahankan untuk melanjutkan sebagai wakil perdana menteri.

“Saya tidak peduli bahwa semua anggota Partai Liberal tidak menyukai masing-masing,” kata Albanese pada sebuah briefing. “Yang saya pedulikan adalah konsekuensi dari pemerintahan yang tidak berfungsi.”
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More