AS Kutuk Peluncuran Rudal Korut, Sebut Bukan Ancaman

Minggu, 30 Januari 2022 - 14:19 WIB
Korut kembali meluncurkan rudal pada Minggu (30/1/2022), ketujuh dalam bulan ini. Foto/Ilustrasi
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengutuk peluncuran rudalyang dilakukan oleh Korea Utara (Korut) pada Minggu (30/1/2022). Komando Indo-Pasifik AS mengatakan bahwa peluncuran itu tidak menimbulkan ancaman bagi Amerika atau sekutunya.

"Amerika Serikat mengutuk tindakan ini dan meminta DPRK untuk menahan diri dari tindakan destabilisasi lebih lanjut," kata Komando Indo-Pasifik AS menggunakan akronim dari nama resmi Korut , Republik Demokratik Rakyat Korea, dalam sebuah pernyataan.

"Sementara kami telah menilai bahwa peristiwa ini tidak menimbulkan ancaman langsung terhadap personel AS, wilayah, atau sekutu kami, kami akan terus memantau situasi," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari TASS.





Komando Indo-Pasifik AS menambahkan bahwa Amerika sedang berkonsultasi dengan Korea Selatan (Korsel) dan Jepang, serta sekutu regional dan mitra regional lainnya atas peluncuran tersebut.

Korut menembakkan apa yang tampaknya menjadi rudal paling kuat yang telah diujinya sejak Presiden AS Joe Biden menjabat. Ini menjadi peluncuran ketujuh dalam sebulan terakhir.

Para pejabat Jepang mengatakan rudal itu, berdasarkan penilaian awal jalur penerbangannya, berpotensi mencapai ketinggian maksimum 2.000 kilometer dan menempuh jarak 800 kilometer sebelum mendarat di laut.



Rincian penerbangan ini menunjukkan Korut kembali menguji rudal balistik jarak jauhnya sejak 2017, ketika melakukan uji terbang tiga rudal balistik antarbenua yang menunjukkan jangkauan potensialnya menjangkau jauh ke dalam Amerika.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Hirokazu Matsuno mengatakan rudal itu terbang selama sekitar 30 menit dan mendarat di perairan di luar zona ekonomi eksklusif Jepang.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan mengatakan Korea Utara meluncurkan satu rudal balistik yang dicurigai dari daerah pedalaman utara tetapi tidak segera memberikan rincian penerbangan lebih lanjut.

Peluncuran itu dilakukan tiga hari setelah Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke laut pada hari Kamis lalu. Korut juga melakukan uji terbang sepasang rudal jelajah jarak jauh yang diklaim pada hari Selasa sambil berjanji untuk memperkuat “pencegah perang” nuklirnya dan membangun senjata yang lebih kuat.



(ian)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More