Produsen Senjata AS Raup Untung di Balik Konflik Ukraina-Rusia
Sabtu, 29 Januari 2022 - 13:13 WIB
Pengeluaran Pentagon telah melebihi USD14 triliun sejak dimulainya perang di Afghanistan, dan sepertiga hingga setengah dari uang itu telah diberikan kepada kontraktor militer.
Pada 1990-an, produsen senjata menghabiskan puluhan juta dolar untuk melobi ekspansi NATO, blok militer pimpinan AS, ke Eropa Timur, setelah industri menyusut menyusul runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.
Ketegangan di sekitar Ukraina telah memanas selama berbulan-bulan, di mana para pemimpin Barat mengeklaim bahwa mereka khawatir Rusia sedang merencanakan invasi yang akan segera terjadi terhadap tetangganya, dan menunjuk pada laporan bahwa lebih dari 100.000 tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan.
Moskow telah membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dan telah menyerukan perjanjian keamanan yang akan melarang NATO untuk ekspansi ke Ukraina atau Georgia, sebuah kesepakatan yang Washington katakan tidak mungkin.
Pada 1990-an, produsen senjata menghabiskan puluhan juta dolar untuk melobi ekspansi NATO, blok militer pimpinan AS, ke Eropa Timur, setelah industri menyusut menyusul runtuhnya Uni Soviet dan berakhirnya Perang Dingin.
Ketegangan di sekitar Ukraina telah memanas selama berbulan-bulan, di mana para pemimpin Barat mengeklaim bahwa mereka khawatir Rusia sedang merencanakan invasi yang akan segera terjadi terhadap tetangganya, dan menunjuk pada laporan bahwa lebih dari 100.000 tentara Rusia telah berkumpul di dekat perbatasan.
Moskow telah membantah bahwa mereka memiliki niat agresif, dan telah menyerukan perjanjian keamanan yang akan melarang NATO untuk ekspansi ke Ukraina atau Georgia, sebuah kesepakatan yang Washington katakan tidak mungkin.
(min)
tulis komentar anda