China Tak Minat Pungut Jet Siluman F-35 AS di Laut China Selatan, Pakar Meragukannya
Jum'at, 28 Januari 2022 - 16:32 WIB
China kemungkinan akan mengawasi dengan cermat.
“Mereka tertarik tetapi pengumuman itu menunjukkan bahwa mereka tidak akan berusaha untuk memulihkannya jika AS memilih untuk melakukannya,” kata Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS di Hawaii.
“Mereka tidak ingin mengambil risiko konfrontasi atau meningkatkan gesekan China-AS yang sudah meluas.”
“Namun, mereka akan memantau pemulihan (puing pesawat oleh) AS dan jika mereka dapat melakukannya secara sembunyi-sembunyi, mereka akan memeriksanya dengan kapal selam untuk mengumpulkan informasi apa yang mereka dapat,” kata Schuster, yang juga mantan kapten Angkatan Laut AS.
“Saya percaya bahwa mereka memiliki sekitar 30-60 persen dari apa yang perlu mereka ketahui tentang F-35 dari upaya spionase siber mereka. Sebuah survei menyeluruh yang baik akan menambah itu,” katanya.
Beberapa analis China percaya bahwa ada dimensi lain dari kecelakaan itu.
“Sementara China, dan negara lain mana pun, pasti tertarik untuk melihat lebih dekat F-35, ada masalah lain yang harus dipertimbangkan. Pertanyaan itu adalah apakah pesawat itu hilang di perairan teritorial China?” tanya Andy Mok, seorang komentator terkenal yang berbasis di Beijing.
“Jika demikian, AS akan berada dalam posisi canggung karena China sepenuhnya berhak untuk tidak memulihkannya,” kata Mok.
China bersikeras bahwa pihaknya memegang “hak historis” atas sebagian besar Laut China Selatan, dan menarik garis pangkal lurus di sekitar empat kelompok pulau di sana untuk mengeklaim laut teritorial luas yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.
Schuster mengatakan proses pemulihan bisa berlarut-larut.
“Mereka tertarik tetapi pengumuman itu menunjukkan bahwa mereka tidak akan berusaha untuk memulihkannya jika AS memilih untuk melakukannya,” kata Carl Schuster, mantan direktur operasi di Pusat Intelijen Gabungan Komando Pasifik AS di Hawaii.
“Mereka tidak ingin mengambil risiko konfrontasi atau meningkatkan gesekan China-AS yang sudah meluas.”
“Namun, mereka akan memantau pemulihan (puing pesawat oleh) AS dan jika mereka dapat melakukannya secara sembunyi-sembunyi, mereka akan memeriksanya dengan kapal selam untuk mengumpulkan informasi apa yang mereka dapat,” kata Schuster, yang juga mantan kapten Angkatan Laut AS.
“Saya percaya bahwa mereka memiliki sekitar 30-60 persen dari apa yang perlu mereka ketahui tentang F-35 dari upaya spionase siber mereka. Sebuah survei menyeluruh yang baik akan menambah itu,” katanya.
Beberapa analis China percaya bahwa ada dimensi lain dari kecelakaan itu.
“Sementara China, dan negara lain mana pun, pasti tertarik untuk melihat lebih dekat F-35, ada masalah lain yang harus dipertimbangkan. Pertanyaan itu adalah apakah pesawat itu hilang di perairan teritorial China?” tanya Andy Mok, seorang komentator terkenal yang berbasis di Beijing.
“Jika demikian, AS akan berada dalam posisi canggung karena China sepenuhnya berhak untuk tidak memulihkannya,” kata Mok.
China bersikeras bahwa pihaknya memegang “hak historis” atas sebagian besar Laut China Selatan, dan menarik garis pangkal lurus di sekitar empat kelompok pulau di sana untuk mengeklaim laut teritorial luas yang dianggap ilegal oleh hukum internasional.
Schuster mengatakan proses pemulihan bisa berlarut-larut.
tulis komentar anda