Krisis Ukraina: China Wanti-wanti AS Atas Kebuntuan dengan Rusia

Jum'at, 28 Januari 2022 - 03:46 WIB
“Hari ini, di abad ke-21, semua pihak harus sepenuhnya meninggalkan mentalitas Perang Dingin dan membentuk mekanisme keamanan Eropa yang dinegosiasikan secara seimbang, efektif, dan berkelanjutan,” katanya kepada Blinken, menurut situs resmi kementerian.

“Masalah keamanan Rusia yang sah harus ditanggapi dengan serius dan ditangani,” Wang menambahkan seperti dinukil dari Russia Today.



Menurutnya, keamanan kawasan tidak bisa dipastikan dengan memperkuat dan memperluas blok militer.

“Keamanan satu negara tidak dapat dicapai dengan mengorbankan negara lain,” katanya.

Sementara Blinken, pada gilirannya, dilaporkan meminta Rusia untuk melunakkan sikap mengancamnya.

"Menteri Blinken menggarisbawahi keamanan global dan risiko ekonomi yang ditimbulkan oleh agresi Rusia lebih lanjut terhadap Ukraina dan menyampaikan bahwa de-eskalasi dan diplomasi adalah cara yang bertanggung jawab ke depan," kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan yang diposting online setelah panggilan telepon.

Blinken juga baru-baru ini meminta Rusia dan Ukraina untuk kembali ke dialog Perjanjian Minsk, menyebutnya "jalan paling menjanjikan untuk diplomasi" selama konferensi pers Desember.

Pernyataan ini muncul tak lama setelah Washington dan NATO menanggapi proposal Moskow. Berbicara pada hari Rabu, kepala blok militer pimpinan AS, Jens Stoltenberg, mengatakan NATO tidak akan berkompromi pada potensi ekspansi ke Ukraina, Georgia, dan bekas republik Soviet lainnya, karena ini bertentangan dengan “prinsip intinya.”

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More