AS Tolak Tuntutan Rusia Larang Ukraina Gabung NATO, Ketegangan Kian Memanas
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) secara tertulis telah menolak tuntutan Rusia agar melarang Ukraina bergabung ke NATO. Keputusan Washington ini membuat ketegangan semakin memanas.
Menteri Luar Negeri Antony Blinken memberikan tanggapan resmi kepada Rusia atas tuntutannya untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
Blinken tidak memberikan konsesi tetapi mengatakan bahwa dia menawarkan Rusia jalan diplomatik yang serius ke depan. Menurutnya, Rusia yang harus memilihnya.
Seorang menteri Rusia mengatakan negaranya akan mempelajari respons AS yang disampaikan Blinken.
Rusia sebelumnya telah mengeluarkan daftar tuntutan tertulis atas keprihatinannya tentang ekspansi aliansi militer NATO dan masalah keamanan terkait.
Di antaranya adalah permintaan NATO untuk mengesampingkan kemungkinan Ukraina dan negara pecahan Soviet lainnya bergabung dengan aliansi pimpinan AS tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengerahkan sejumlah besar pasukan di perbatasan Ukraina-sesuatu yang dilihat negara-negara Barat sebagai persiapan untuk kemungkinan invasi. Rusia menyangkal hal tersebut.
Blinken mengatakan tanggapan AS memperjelas "prinsip inti", termasuk kedaulatan Ukraina dan haknya untuk memilih menjadi bagian dari aliansi keamanan seperti NATO.
“Seharusnya tidak ada keraguan tentang keseriusan tujuan kami dalam hal diplomasi, dan kami bertindak dengan fokus dan kekuatan yang sama untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan mempersiapkan tanggapan cepat bersatu untuk agresi Rusia lebih lanjut,” katanya, seperti dikutip BBC, Kamis (27/1/2022).
Menteri Luar Negeri Antony Blinken memberikan tanggapan resmi kepada Rusia atas tuntutannya untuk menyelesaikan krisis Ukraina.
Blinken tidak memberikan konsesi tetapi mengatakan bahwa dia menawarkan Rusia jalan diplomatik yang serius ke depan. Menurutnya, Rusia yang harus memilihnya.
Seorang menteri Rusia mengatakan negaranya akan mempelajari respons AS yang disampaikan Blinken.
Rusia sebelumnya telah mengeluarkan daftar tuntutan tertulis atas keprihatinannya tentang ekspansi aliansi militer NATO dan masalah keamanan terkait.
Di antaranya adalah permintaan NATO untuk mengesampingkan kemungkinan Ukraina dan negara pecahan Soviet lainnya bergabung dengan aliansi pimpinan AS tersebut.
Dalam beberapa pekan terakhir, Rusia telah mengerahkan sejumlah besar pasukan di perbatasan Ukraina-sesuatu yang dilihat negara-negara Barat sebagai persiapan untuk kemungkinan invasi. Rusia menyangkal hal tersebut.
Blinken mengatakan tanggapan AS memperjelas "prinsip inti", termasuk kedaulatan Ukraina dan haknya untuk memilih menjadi bagian dari aliansi keamanan seperti NATO.
“Seharusnya tidak ada keraguan tentang keseriusan tujuan kami dalam hal diplomasi, dan kami bertindak dengan fokus dan kekuatan yang sama untuk memperkuat pertahanan Ukraina dan mempersiapkan tanggapan cepat bersatu untuk agresi Rusia lebih lanjut,” katanya, seperti dikutip BBC, Kamis (27/1/2022).