Krisis Ukraina: China Wanti-wanti AS Atas Kebuntuan dengan Rusia

Jum'at, 28 Januari 2022 - 03:46 WIB
Menteri Luar Negeri China Wang Yi. Foto/Global Times
BEIJING - China menyerukan semua pihak untuk menahan diri dalam krisis Ukraina . Meski begitu, kekhawatiran Rusia tentang keselamatan di benua Eropa tidak dapat dikesampingkan oleh Amerika Serikat (AS).

"Kami meminta semua pihak untuk tetap tenang dan menahan diri dari melakukan hal-hal yang memicu ketegangan dan meningkatkan krisis," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi dalam sebuat pernyataan seperti dikutip dari Newsweek, Jumat (28/1/2022).

Pernyataan itu dikeluarkan setelah Wang Yi melakukan pembicaraan via telepon dengan koleganya dari AS, Menteri Luar Negeri Antony Blinken.



Dalam panggilan telepon itu, Wang mengemukakan kemungkinan menempa Perjanjian Minsk baru. Kesepakatan itu, juga dikenal sebagai Protokol Minsk, adalah rencana perdamaian yang ditandatangani pada 2014 dan 2015 yang membawa gencatan senjata ke perang separatis di Ukraina timur.

"Untuk menyelesaikan masalah Ukraina, kita masih perlu kembali ke Perjanjian Minsk yang baru—titik awal," kata Wang.



"Perjanjian Minsk yang baru, yang telah disetujui oleh Dewan Keamanan, merupakan dokumen politik mendasar yang diakui oleh semua pihak dan harus dilaksanakan secara efektif," lanjutnya.

"Selama upaya dilakukan sejalan dengan arah dan semangat perjanjian, China akan mendukung mereka," tegasnya.

Selama percakapan itu, Wang Yi memberikan saran kepada Blinken tentang bagaimana menenangkan ketegangan yang berkembang di wilayah tersebut.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More