Biden Mengumpat Wartawan saat Mikrofon Masih Nyala: Brengsek yang Bodoh!
Selasa, 25 Januari 2022 - 10:25 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden keceplosan mengumpat wartawan saat mikrofon masih menyala dalam jumpa pers di Gedung Putih. Sang presiden terdengar mengatakan "dasar brengsek yang bodoh".
Umpatan presiden keluar ketika ditanya seorang wartawan tentang dampak politik inflasi. Biden mengira mikrofon sudah mati dan umpatannya tidak akan terdengar orang dalam jumpa pers hari Senin.
Para wartawan yang biasa meliput di Gedung Putih diundang ke pembukaan "White House Competition Council".
Biden merasa pers pelu tahu bahwa pemerintahannya mengendalikan rekor inflasi AS dan menurunkan harga segala sesuatu mulai dari makanan hingga perbaikan iPhone.
Dia menolak untuk menjawab pertanyaan tentang ketegangan yang sedang berlangsung dengan Rusia atas Ukraina, mengeluh bahwa para wartawan tidak konsisten pada topik yang ada.
Saat media digiring keluar, jurnalis Peter Doocy dari Fox News meneriakkan pertanyaan tentang inflasi sebagai kewajiban politik bagi pemerintah.
“Itu aset yang bagus. Lebih banyak inflasi. Dasar brengsek yang bodoh!" gumam Biden, yang mikrofonnya masih menyala, seperti dikutip Reuters, Selasa (25/1/2022).
Umpatan presiden itu dengan cepat menyebar di media sosial.
Ini adalah kedua kalinya Biden tertangkap kamera sedang mengeluh tentang Fox News dalam waktu kurang dari seminggu.
Pada hari Kamis, koresponden lain untuk jaringan media itu bertanya tentang Rusia selama pertemuan dengan tim sains dan teknologi Gedung Putih. Biden menganggapnya sebagai “pertanyaan yang bodoh" karena tak sesuai topik.
Dua hari sebelumnya, dia membentak seorang reporter selama konferensi pers yang panjang di Gedung Putih-yang kedua sejak dia menjabat.
“Itu bacaan bahasa Inggris yang menarik. Saya berasumsi Anda masuk ke jurnalisme karena Anda suka menulis,” katanya kepada jurnalis Philip Wegmann dari RealClear News.
Jurnalis itu menanyakan tentang pernyataan Biden bahwa siapa pun yang menentang rancangan undang-udang (RUU) “hak suara” Partai Demokrat berada di pihak yang sama dengan segregasionis John Lewis dan Bull Connor.
Umpatan presiden keluar ketika ditanya seorang wartawan tentang dampak politik inflasi. Biden mengira mikrofon sudah mati dan umpatannya tidak akan terdengar orang dalam jumpa pers hari Senin.
Para wartawan yang biasa meliput di Gedung Putih diundang ke pembukaan "White House Competition Council".
Biden merasa pers pelu tahu bahwa pemerintahannya mengendalikan rekor inflasi AS dan menurunkan harga segala sesuatu mulai dari makanan hingga perbaikan iPhone.
Dia menolak untuk menjawab pertanyaan tentang ketegangan yang sedang berlangsung dengan Rusia atas Ukraina, mengeluh bahwa para wartawan tidak konsisten pada topik yang ada.
Saat media digiring keluar, jurnalis Peter Doocy dari Fox News meneriakkan pertanyaan tentang inflasi sebagai kewajiban politik bagi pemerintah.
“Itu aset yang bagus. Lebih banyak inflasi. Dasar brengsek yang bodoh!" gumam Biden, yang mikrofonnya masih menyala, seperti dikutip Reuters, Selasa (25/1/2022).
Umpatan presiden itu dengan cepat menyebar di media sosial.
Ini adalah kedua kalinya Biden tertangkap kamera sedang mengeluh tentang Fox News dalam waktu kurang dari seminggu.
Pada hari Kamis, koresponden lain untuk jaringan media itu bertanya tentang Rusia selama pertemuan dengan tim sains dan teknologi Gedung Putih. Biden menganggapnya sebagai “pertanyaan yang bodoh" karena tak sesuai topik.
Dua hari sebelumnya, dia membentak seorang reporter selama konferensi pers yang panjang di Gedung Putih-yang kedua sejak dia menjabat.
“Itu bacaan bahasa Inggris yang menarik. Saya berasumsi Anda masuk ke jurnalisme karena Anda suka menulis,” katanya kepada jurnalis Philip Wegmann dari RealClear News.
Jurnalis itu menanyakan tentang pernyataan Biden bahwa siapa pun yang menentang rancangan undang-udang (RUU) “hak suara” Partai Demokrat berada di pihak yang sama dengan segregasionis John Lewis dan Bull Connor.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda