Kunjungan Mewah Taliban ke Norwegia Dianggap Hamburkan Dana Rp11 Miliar
Senin, 24 Januari 2022 - 14:53 WIB
OSLO - Pertemuan antara pemerintah Norwegia dan delegasi Taliban mendapat banyak kritik dari dalam dan luar negeri. Agenda tersebut dianggap menghambur-hamburkan dana pajak rakyat Norwegia.
Dalam laporan Sputnik pada Senin (24/1/2022), Ketua Partai Kemajuan Norwegia Sylvi Listhaug mengatakan pertemuan yang membahas hak asasi manusia (HAM) dan krisis kemanusiaan Afghanistan itu sama naifnya dengan "percaya pada Sinterklas dan kelinci Paskah pada saat yang sama".
Kedatangan delegasi Taliban di Oslo Gardermoen untuk pembicaraan tiga hari dengan para diplomat dari Norwegia dan negara-negara lain di hotel konferensi mewah Soria Moria di ibukota Norwegia memicu reaksi keras.
Pemimpin Partai Kemajuan Sylvi Listhaug berpendapat tidak masuk akal bagi pemerintah Norwegia menghabiskan uang pembayar pajak pada kunjungan Taliban ke negara itu.
"Ini adalah penggunaan uang pembayar pajak yang tidak berarti, untuk mengundang organisasi teroris ekstremis Taliban dalam perjalanan mewah ke Norwegia. Ini adalah contoh mencolok bagaimana pemerintah menyia-nyiakan uang pajak kita," ungkap Listhaug dalam komentar tertulis.
Dia menuntut jawaban dari pemerintah tentang berapa biaya kunjungan itu.
Dalam laporan Sputnik pada Senin (24/1/2022), Ketua Partai Kemajuan Norwegia Sylvi Listhaug mengatakan pertemuan yang membahas hak asasi manusia (HAM) dan krisis kemanusiaan Afghanistan itu sama naifnya dengan "percaya pada Sinterklas dan kelinci Paskah pada saat yang sama".
Kedatangan delegasi Taliban di Oslo Gardermoen untuk pembicaraan tiga hari dengan para diplomat dari Norwegia dan negara-negara lain di hotel konferensi mewah Soria Moria di ibukota Norwegia memicu reaksi keras.
Pemimpin Partai Kemajuan Sylvi Listhaug berpendapat tidak masuk akal bagi pemerintah Norwegia menghabiskan uang pembayar pajak pada kunjungan Taliban ke negara itu.
"Ini adalah penggunaan uang pembayar pajak yang tidak berarti, untuk mengundang organisasi teroris ekstremis Taliban dalam perjalanan mewah ke Norwegia. Ini adalah contoh mencolok bagaimana pemerintah menyia-nyiakan uang pajak kita," ungkap Listhaug dalam komentar tertulis.
Dia menuntut jawaban dari pemerintah tentang berapa biaya kunjungan itu.
tulis komentar anda