Instagram dan Snapchat Digugat Ibu-ibu, Diduga Picu Bunuh Diri Anak 11 tahun
Minggu, 23 Januari 2022 - 06:15 WIB
Seorang terapis yang menerima gadis itu mengevaluasi bahayanya. Terapis itu mengatakan selama praktek, dia belum pernah melihat "seorang pasien kecanduan media sosial."
“Ada epidemi kesehatan mental di kalangan remaja Amerika,” ungkap pengacara Matthew Bergman, pendiri Pusat Hukum Korban Media Sosial di Seattle, mengatakan kepada Bloomberg.
Perusahaannya mewakili Tammy Rodriguez dalam kasus ini. Pengacara juga mengajukan keluhan terpisah pekan ini, mewakili seorang ibu di Oregon.
Banyak kondisi kesehatan mental seorang anak berusia 15 tahun disalahkan pada Snap dan Meta.
Tahun lalu, kecemasan atas kesejahteraan pengguna media sosial muda menjadi sorotan dan mencapai senat AS.
Perusahaan teknologi muncul dalam audiensi, setelah manajer produk yang menjadi pelapor, Frances Haugen, menuduh perusahaan Mark Zuckerberg memprioritaskan uang daripada keselamatan anak-anak dan remaja.
Haugen menyerukan lebih banyak regulasi, khususnya Instagram. Haugen juga berbicara di depan komite Parlemen Eropa, membahas dampak negatif perusahaan media sosial terhadap pengguna.
“Ada epidemi kesehatan mental di kalangan remaja Amerika,” ungkap pengacara Matthew Bergman, pendiri Pusat Hukum Korban Media Sosial di Seattle, mengatakan kepada Bloomberg.
Perusahaannya mewakili Tammy Rodriguez dalam kasus ini. Pengacara juga mengajukan keluhan terpisah pekan ini, mewakili seorang ibu di Oregon.
Banyak kondisi kesehatan mental seorang anak berusia 15 tahun disalahkan pada Snap dan Meta.
Tahun lalu, kecemasan atas kesejahteraan pengguna media sosial muda menjadi sorotan dan mencapai senat AS.
Perusahaan teknologi muncul dalam audiensi, setelah manajer produk yang menjadi pelapor, Frances Haugen, menuduh perusahaan Mark Zuckerberg memprioritaskan uang daripada keselamatan anak-anak dan remaja.
Haugen menyerukan lebih banyak regulasi, khususnya Instagram. Haugen juga berbicara di depan komite Parlemen Eropa, membahas dampak negatif perusahaan media sosial terhadap pengguna.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(sya)
tulis komentar anda