Ngerinya Serangan Udara di Penjara Yaman: 70 Tewas, Mayat-mayat Hancur

Sabtu, 22 Januari 2022 - 15:10 WIB
Serangan itu terjadi setelah Houthi membawa perang tujuh tahun ke fase baru dengan mengeklaim serangan pesawat tak berawak dan rudal di Abu Dhabi yang menewaskan tiga orang pada hari Senin lalu.

Itu terjadi ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk membahas serangan di Abu Dhabi atas permintaan Uni Emirat Arab (UEA).

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menyerukan ketenangan di kedua belah yang berkonflik setelah serangan di Yaman dan serangan di Ibu Kota UEA.

"Amerika Serikat meminta semua pihak dalam konflik untuk mengurangi eskalasi, mematuhi kewajiban mereka di bawah hukum humaniter internasional, dan berpartisipasi penuh dalam proses perdamaian inklusif yang dipimpin PBB," katanya dalam sebuah pernyataan kemarin.

Respons Proporsional

Uni Emirat Arab bersikeras bahwa mereka dan anggota koalisi lainnya tetap berkomitmen untuk memberikan respons yang proporsional terhadap serangan Houthi.

“Koalisi berjanji untuk mematuhi hukum internasional dan tanggapan yang proporsional dalam semua operasi militernya,” kata Duta Besar UEA untuk PBB Lana Nusseibeh.

Dewan Keamanan PBB dengan suara bulat mengutuk serangan teroris keji oleh pemberontak Yaman, tetapi dalam sebuah pernyataan sebelum pertemuan kepresidenan Norwegia dewan juga mengutuk keras kekerasan terbaru.

“Itu tidak dapat diterima,” kata Duta Besar Norwegia Mona Juul tentang serangan itu, menyerukan “de-eskalasi dan pengekangan”.

Dalam pernyataan selanjutnya, PBB mengatakan Guterres mengingatkan semua pihak bahwa serangan yang ditujukan terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil dilarang oleh hukum humaniter internasional.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More