Menlu Inggris: Invasi Rusia ke Ukraina Akan Menyebabkan Rawa Mengerikan
Jum'at, 21 Januari 2022 - 19:12 WIB
Komentar Truss muncul sehari setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan Rusia bahwa itu akan menjadi "bencana" jika meluncurkan serangan ke Ukraina.
“Jika Rusia melakukan serangan apa pun ke Ukraina dalam skala apa pun, apa pun yang menurut saya itu akan menjadi bencana bukan hanya bagi Rusia, itu akan menjadi bencana bagi dunia,” katanya.
Mengulangi dukungan Inggris untuk Ukraina, Johnson mengatakan negaranya “berdiri tepat di belakang kedaulatan dan integritas Ukraina.”
NATO dan Uni Eropa telah berulang kali memperingatkan Rusia atas setiap invasi Ukraina, yang diduga akan segera terjadi karena penumpukan militer Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan bertemu di Jenewa untuk pembicaraan kritis pada hari Jumat.
Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa setiap serangan Rusia ke Ukraina akan disambut dengan "tanggapan yang cepat, keras dan bersatu" dari AS dan sekutunya.
Rusia membantah merencanakan serangan dan sebaliknya mengajukan tuntutan keamanan, termasuk larangan negara-negara bekas Soviet bergabung dengan NATO, untuk memastikan perdamaian.
“Jika Rusia melakukan serangan apa pun ke Ukraina dalam skala apa pun, apa pun yang menurut saya itu akan menjadi bencana bukan hanya bagi Rusia, itu akan menjadi bencana bagi dunia,” katanya.
Mengulangi dukungan Inggris untuk Ukraina, Johnson mengatakan negaranya “berdiri tepat di belakang kedaulatan dan integritas Ukraina.”
NATO dan Uni Eropa telah berulang kali memperingatkan Rusia atas setiap invasi Ukraina, yang diduga akan segera terjadi karena penumpukan militer Rusia melintasi perbatasan Ukraina.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan bertemu di Jenewa untuk pembicaraan kritis pada hari Jumat.
Blinken mengatakan pada hari Kamis bahwa setiap serangan Rusia ke Ukraina akan disambut dengan "tanggapan yang cepat, keras dan bersatu" dari AS dan sekutunya.
Rusia membantah merencanakan serangan dan sebaliknya mengajukan tuntutan keamanan, termasuk larangan negara-negara bekas Soviet bergabung dengan NATO, untuk memastikan perdamaian.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda