Letusan Gunung Berapi Setara 500 Bom Hiroshima, Orang-orang Tonga Menjadi Tuli

Kamis, 20 Januari 2022 - 10:43 WIB
Erupsi juga memutus komunikasi domestik dan luar negeri karena kabel internet bawah laut terputus.

Lima hari setelah erupsi komunikasi baru bisa dipulihkan hanya sebagian. Laporan dari saksi mata mulai bermunculan.

Berdiri di pinggir jalan ibu kota, Kupu mengenakan masker dan selendang putih untuk melindungi dirinya dari debu vulkanik yang menyelimuti Tonga dan mencemari persediaan air minum.

"Debu ada di atap, pohon, di mana-mana," katanya.

"Yang kita khawatirkan sekarang adalah air minum yang bersih. Sebagian besar air minum kita sudah tercemar debu vulkanik."

Ketika ditanya tentang persediaan makanan untuk sekitar 105.000 orang Tonga, Kupu berkata: "Mungkin kita bisa bertahan selama beberapa minggu ke depan tapi saya tidak yakin tentang air".

"Listrik sudah hidup, tapi mati-matian. Ini karena banyak abu di trafo dan lampu jalan yang rusak. Ada yang padam berjam-jam, ada yang berhari-hari," kata Kupu.

Di sekitar ibu kota dan di pulau-pulau terluar, orang-orang pada hari Kamis menyaring puing-puing dan debu ketika mereka memulai tugas panjang untuk membangun kembali dan menunggu bantuan asing tiba.

Kupu mengatakan beberapa desa di sisi barat Tonga terkena dampak yang sangat parah.

"Saya tidak akan mengatakan kami mengharapkan lebih banyak kematian tetapi ketika kami berbicara, pemerintah sedang mencoba untuk terbang ke pulau-pulau lain untuk memeriksa mereka," katanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More