Dua Tewas dalam Letusan Gunung Berapi dan Tsunami Tonga
Selasa, 18 Januari 2022 - 16:51 WIB
WELLINGTON - Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Selandia Baru mengkonfirmasi sejauh ini dua orang tewas menyusul letusan gunung berapi dan tsunami di Tonga pada hari Sabtu lalu. Tetapi koordinator PBB yang berbasis di Fiji, Jonathan Veitch mengatakan, masih ada daerah yang belum bisa dihubungi.
Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang meletus pada hari Sabtu, berada sekitar 65 km di sebelah utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Saat ini ada operasi pembersihan besar-besaran di kota itu, yang telah diselimuti debu vulkanik tebal. Kerusakan serius dilaporkan terjadi di pantai barat Tongatapu dan keadaan darurat telah diumumkan.
"Salah satu korban tewas adalah warga negara Inggris Angela Glover, yang dilaporkan oleh keluarganya tewas akibat tsunami," kata Veitch seperti dilansir dari New Zealand Herald, Selasa (18/1/2022).
Glover diperkirakan meninggal saat mencoba menyelamatkan anjing-anjingnya di badan amal hewan yang dia kelola.
Veitch mengatakan kepada RNZ informasi lengkap dari beberapa pulau - seperti kelompok Ha'apai - tidak tersedia.
"Kami tahu bahwa Angkatan Laut Tonga telah pergi ke sana dan kami berharap untuk segera mendengarnya kembali," ujarnya.
Menurutnya situasi komunikasi benar-benar mengerikan.
Gunung berapi Hunga Tonga-Hunga Ha'apai, yang meletus pada hari Sabtu, berada sekitar 65 km di sebelah utara ibu kota Tonga, Nuku'alofa.
Saat ini ada operasi pembersihan besar-besaran di kota itu, yang telah diselimuti debu vulkanik tebal. Kerusakan serius dilaporkan terjadi di pantai barat Tongatapu dan keadaan darurat telah diumumkan.
"Salah satu korban tewas adalah warga negara Inggris Angela Glover, yang dilaporkan oleh keluarganya tewas akibat tsunami," kata Veitch seperti dilansir dari New Zealand Herald, Selasa (18/1/2022).
Glover diperkirakan meninggal saat mencoba menyelamatkan anjing-anjingnya di badan amal hewan yang dia kelola.
Veitch mengatakan kepada RNZ informasi lengkap dari beberapa pulau - seperti kelompok Ha'apai - tidak tersedia.
"Kami tahu bahwa Angkatan Laut Tonga telah pergi ke sana dan kami berharap untuk segera mendengarnya kembali," ujarnya.
Menurutnya situasi komunikasi benar-benar mengerikan.
tulis komentar anda