Inggris Kirim Senjata Anti-Tank ke Ukraina untuk Hadapi Rusia

Selasa, 18 Januari 2022 - 08:21 WIB
Setelah Turki menjual drone anti-tank TB2 ke Ukraina, Putin berbicara dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Menurut Kremlin, kesepakatan senjata Turki dan Ukraina itu provokatif.

“Biar saya perjelas: dukungan ini untuk kemampuan senjata jarak pendek dan jelas defensif; mereka bukan senjata strategis dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia; mereka gunakan untuk membela diri,” papar Wallace.

Sumber pertahanan Inggris tidak akan segera menjelaskan senjata apa yang telah dipasok dan berapa banyak jumlahnya.

Namun, para ahli mengatakan senjata yang dipasok kemungkinan adalah senjata anti-tank ringan generasi baru, dengan jangkauan beberapa ratus meter, yang dimaksudkan untuk membantu memerangi pasukan tank berat Rusia.

Senjata itu memiliki kemampuan yang serupa, tetapi tidak sekuat rudal anti-tank Javelin yang dipasok Amerika Serikat (AS) ke Ukraina mulai 2018.

Secara teori, senjata yang lebih ringan dapat melumpuhkan tank dengan menyerangnya dari atas.

Partai Buruh mengatakan pihaknya mendukung pengumuman tersebut, yang telah diberitahukan sebelumnya.

Wakil Menteri Pertahanan Inggris John Healey menyebutnya "senjata anti-tank" dan mengatakan Inggris harus memastikan mereka "tidak akan digunakan, kecuali Rusia menyerang".

Wallace juga mengatakan dia akan mengundang rekannya dari Rusia, Menhan Sergei Shoigu untuk pembicaraan bilateral di London, meskipun masih belum jelas apakah pertemuan itu akan diadakan.

“Kami siap membahas masalah yang berkaitan dengan masalah keamanan bersama dan terlibat secara konstruktif, dengan itikad baik,” ujar Wallace.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More