Iran Tangkap Keponakan Ayatollah Khamenei, Dibawa ke Penjara yang Kejam
Senin, 17 Januari 2022 - 12:27 WIB
TEHERAN - Pasukan keamanan Iran menangkap seorang perempuan keponakan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei . Dia ditangkap setelah berbicara mendukung keluarga dinasti Mohammad Reza Pahlavi pro-Barat yang digulingkan dalam revolusi.
Farideh Moradkhani, seorang aktivis yang berkampanye untuk penghapusan hukuman mati, ditangkap di luar rumahnya pada hari Jumat pekan lalu.
Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA) Iran, keponakan Khamenei itu dibawa ke penjara Evin yang terkenal kejam.
Berita penangkapan aktivis perempuan itu pertama kali dipublikasikan The Telegraph, Senin (17/1/2022).
Aktivis berusia 35 tahun itu telah menjadi "duri" di pihak keluarga Ayatollah Khamenei selama bertahun-tahun.
Dia telah berkampanye untuk tujuan liberal yang bertentangan dengan teokrasi ketat yang dipaksakan pada bangsa oleh pamannya.
“Pasukan keamanan menggeledah kediaman Mordakhani dan mengambil banyak barang pribadinya. Dia sekarang telah menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia ditahan di Bangsal 209 Penjara Politik Evin,” kata HRANA dalam sebuah pernyataan.
"Belum ada dakwaan yang diajukan terhadapnya," lanjut HRNA.
Farideh Moradkhani, seorang aktivis yang berkampanye untuk penghapusan hukuman mati, ditangkap di luar rumahnya pada hari Jumat pekan lalu.
Menurut Human Rights Activists News Agency (HRANA) Iran, keponakan Khamenei itu dibawa ke penjara Evin yang terkenal kejam.
Berita penangkapan aktivis perempuan itu pertama kali dipublikasikan The Telegraph, Senin (17/1/2022).
Aktivis berusia 35 tahun itu telah menjadi "duri" di pihak keluarga Ayatollah Khamenei selama bertahun-tahun.
Dia telah berkampanye untuk tujuan liberal yang bertentangan dengan teokrasi ketat yang dipaksakan pada bangsa oleh pamannya.
“Pasukan keamanan menggeledah kediaman Mordakhani dan mengambil banyak barang pribadinya. Dia sekarang telah menelepon keluarganya dan memberi tahu mereka bahwa dia ditahan di Bangsal 209 Penjara Politik Evin,” kata HRANA dalam sebuah pernyataan.
"Belum ada dakwaan yang diajukan terhadapnya," lanjut HRNA.
tulis komentar anda