Pertama Sejak Pembatasan, Kereta dari Korut Seberangi Perbatasan ke China

Minggu, 16 Januari 2022 - 23:00 WIB
Pertama Sejak Pembatasan, Kereta dari Korut Seberangi Perbatasan ke China.
PYONGYANG - Sebuah kereta kargo Korea Utara (Korut) berhenti di sebuah kota perbatasan China pada Minggu (16/1/2022). Ini menjadi penyeberangan pertama yang dikonfirmasi sejak penguncian perbatasan anti-coronavirus dimulai.

Hingga kini, Korut belum secara resmi melaporkan kasus COVID-19 di wilayah mereka, namun telah memberlakukan tindakan anti-virus yang ketat. Termasuk penutupan perbatasan dan pembatasan perjalanan domestik sejak pandemi dimulai pada awal 2020.



Seperti dilaporkan kantor bertita Yonhap, sebuah kereta barang Korut melintasi jembatan kereta api Sungai Yalu untuk tiba di kota Dandong di China. Yonhap menyatakan, ini menandai pertama kalinya Korut secara resmi membuka perbatasan daratnya dengan China.



"Itu berarti pertukaran bahan (antara Korut dan China) secara resmi telah berlangsung," kata sumber pemerintah pada Yonhap. Sumber itu menambahkan bahwa pengiriman pasokan medis dan kebutuhan sehari-hari kemungkinan akan dilanjutkan.

Tidak segera dikonfirmasi apakah membawa kereta itu membawa kargo atau kosong. Kemungkinan, kereta kargo itu akan kembali ke Korut pada hari Senin dengan "materi darurat".



Kantor berita Kyodo Jepang juga melaporkan kedatangan kereta, mengutip sumber informasi. Sementara data China menunjukkan beberapa perdagangan terbatas terus berlanjut, sebagian besar pengiriman tampaknya menggunakan pelabuhan Korut, bukan kereta api yang melintasi perbatasan daratnya.

Para pejabat di Seoul mengatakan akhir tahun lalu bahwa mereka mengawasi dengan cermat untuk dimulainya kembali lalu lintas kereta api lintas batas sebagai sinyal bahwa pembatasan mungkin dilonggarkan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More