Korut Akui Tembakkan Dua Rudal yang Dibawa Kereta Api

Sabtu, 15 Januari 2022 - 08:24 WIB
loading...
Korut Akui Tembakkan...
Korut akui tembakkan dua rudal yang dibawa oleh kereta api pada Jumat kemarin. Foto/The Guardian
A A A
SEOUL - Korea Utara (Korut) mengakui telah menembakkan rudal yang dibawa dengan kereta api dalam uji coba senjata ketiga bulan ini.

"Dua peluru kendali taktis mencapai target mereka," kata media pemerintah Korut, KCNA, beberapa jam setelah Pyongyang menuduh Amerika Serikat melakukan provokasi dengan menjatuhkan sanksi seperti dilansir dari The Guardian, Sabtu (15/1/2022).

Menurut KCNA latihan menembak diadakan untuk memeriksa dan menilai kemahiran dalam prosedur tindakan resimen kereta api, yang diuji Korut untuk pertama kalinya September lalu , dirancang sebagai potensi kontra-penyerangan setiap kekuatan yang mengancam.



KCNA melaporkan, pemimpin Korut Kim Jong-un tidak menghadiri latihan tersebut. Dikatakan latihan itu diadakan "dalam waktu singkat" dari staf umum militer tetapi resimen tersebut secara tepat menyerang target yang ditetapkan di pantai timur dengan dua peluru kendali taktis.

"Resimen itu menunjukkan kemampuan manuver dan tingkat serangan yang tinggi, dan membahas cara-cara untuk menyiapkan [a] sistem operasi rudal yang dibawa kereta api yang tepat di seluruh negeri," tulis KCNA.

Ini adalah ketiga kalinya Korut meluncurkan rudal balistik sejak Hari Tahun Baru, kecepatan uji senjata yang luar biasa cepat. Dua peluncuran sebelumnya melibatkan apa yang disebut media pemerintah sebagai rudal hipersonik, yang mampu melaju dengan kecepatan tinggi dan bermanuver setelah peluncuran.



Sebelumnya kepala staf gabungan Korea Selatan (Korsel) mengatakan telah mendeteksi apa yang diduga sebagai dua rudal balistik jarak pendek yang diluncurkan ke arah timur pada hari Jumat kemarin dari provinsi Pyongan Utara di pantai barat laut Korut.

Latihan itu dilakukan hanya beberapa jam setelah Pyongyang mengkritik upaya AS atas sanksi baru PBB atas serangkaian peluncuran rudal yang baru-baru ini dilakukan sebagai "provokasi" dan memperingatkan akan bereaksi keras.

Korut telah membela uji coba rudal sebagai hak kedaulatannya untuk membela diri dan menuduh AS sengaja meningkatkan situasi dengan sanksi baru.

Washington sendiri mengutuk peluncuran terbaru, mengatakan itu menimbulkan ancaman bagi tetangga Pyongyang dan masyarakat internasional, sambil mengulangi seruan untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi yang terhenti.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1510 seconds (0.1#10.140)