Rusia Tangkap Geng Ransomware Berbahaya di Dunia
Sabtu, 15 Januari 2022 - 12:08 WIB
"Kami memahami bahwa salah satu orang yang ditangkap hari ini bertanggung jawab atas serangan terhadap Colonial Pipeline musim semi lalu," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.
"Kami berkomitmen untuk melihat mereka yang melakukan serangan ransomware terhadap orang Amerika dibawa ke pengadilan," ujarnya.
FSB juga membagikan rekaman yang menggambarkan agen menggerebek rumah, menjatuhkan tersangka ke lantai, memborgol individu dengan wajah kabur dan memilah-milah tumpukan rubel Rusia.
Tetapi Rusia tidak akan mengekstradisi ke AS anggota kelompok peretas REvil yang memiliki kewarganegaraan Rusia, kata sumber yang berpengetahuan luas kepada Interfax, Jumat.
"Undang-undang Federasi Rusia melarang ekstradisi warga Rusia ke negara asing," kata sumber itu, tanpa merinci apakah semua peretas yang ditahan adalah warga negara Rusia.
Musim panas lalu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta atau sekitar Rp143 miliar untuk informasi yang mengarah ke identifikasi atau lokasi pemimpin kunci kelompok REvil.
"Kami berkomitmen untuk melihat mereka yang melakukan serangan ransomware terhadap orang Amerika dibawa ke pengadilan," ujarnya.
FSB juga membagikan rekaman yang menggambarkan agen menggerebek rumah, menjatuhkan tersangka ke lantai, memborgol individu dengan wajah kabur dan memilah-milah tumpukan rubel Rusia.
Tetapi Rusia tidak akan mengekstradisi ke AS anggota kelompok peretas REvil yang memiliki kewarganegaraan Rusia, kata sumber yang berpengetahuan luas kepada Interfax, Jumat.
"Undang-undang Federasi Rusia melarang ekstradisi warga Rusia ke negara asing," kata sumber itu, tanpa merinci apakah semua peretas yang ditahan adalah warga negara Rusia.
Musim panas lalu, Departemen Luar Negeri AS menawarkan hadiah hingga USD10 juta atau sekitar Rp143 miliar untuk informasi yang mengarah ke identifikasi atau lokasi pemimpin kunci kelompok REvil.
(ian)
tulis komentar anda