ABK Indonesia Disandera Houthi di Yaman, Uni Emirat Arab Lapor PBB
Rabu, 12 Januari 2022 - 14:50 WIB
SANAA - Seorang anak buah kapal (ABK) Indonesia asal Makassar, Surya Hidayat, disandera milisi Houthi di Yaman.Penyanderaan terjadi pada 7 Januari 2022 ketika Surya menjadi ABK kapal yang membawa peralatan medis untuk rumah sakit lapangan Arab Saudi.
Menurut kabar yang beredar, kapalnya dihadang milisi Houthi ketika berada di Pulau Socotra, Yaman.
Saat ini, Surya, beserta 10 rekan ABK lainnya (non-WNI) telah dipindahkan ke Porta Camp di Yaman.
Kondisi di Yaman saat ini sedang berkecamuk perang antara Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi. Sebagian besar bandara dan pelabuhan sudah rusak parah atau hancur akibat perang.
Hingga berita ini dirilis, istri Surya, Sri Rahayu sudah memberikan surat kuasa kepada organisasi Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM) untuk memberikan pendampingan.
CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya adalah anggotanya. “Saat ini belum ada informasi yang kami dapatkan dari Abu Dhabi dan Yaman. Besok saya akan menghadap ke Kemenlu di Jakarta,” ungkap Ketua CABM Capt Agus Salim M.Mar pada SINDOnews.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia segera merespon kabar tersebut. “Benar terdapat 1 ABK WNI dengan inisal SHP yang bekerja pad Kapal Rawabi berbendera PEA. Kapal tersebut saat ini ditahan oleh Kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Menurut kabar yang beredar, kapalnya dihadang milisi Houthi ketika berada di Pulau Socotra, Yaman.
Saat ini, Surya, beserta 10 rekan ABK lainnya (non-WNI) telah dipindahkan ke Porta Camp di Yaman.
Kondisi di Yaman saat ini sedang berkecamuk perang antara Houthi dan pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi. Sebagian besar bandara dan pelabuhan sudah rusak parah atau hancur akibat perang.
Hingga berita ini dirilis, istri Surya, Sri Rahayu sudah memberikan surat kuasa kepada organisasi Corps Alumni Bumiseram Makassar (CABM) untuk memberikan pendampingan.
CABM adalah organisasi alumni Politeknik Ilmu Pelayaran, di mana Surya adalah anggotanya. “Saat ini belum ada informasi yang kami dapatkan dari Abu Dhabi dan Yaman. Besok saya akan menghadap ke Kemenlu di Jakarta,” ungkap Ketua CABM Capt Agus Salim M.Mar pada SINDOnews.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia segera merespon kabar tersebut. “Benar terdapat 1 ABK WNI dengan inisal SHP yang bekerja pad Kapal Rawabi berbendera PEA. Kapal tersebut saat ini ditahan oleh Kelompok Houthi di Yaman. Terdapat 10 ABK lainnya dari berbagai kewarganegaraan,” ungkap pernyataan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI.
Lihat Juga :
tulis komentar anda