Pejabat Prancis Perkirakan 300-400 Tentara Bayaran Rusia Beroperasi di Mali

Rabu, 12 Januari 2022 - 11:40 WIB
Prancis sendiri memiliki ribuan tentara yang memerangi gerilyawan ekstremis di wilayah Sahel dan pada bulan Desember bergabung dengan 15 negara lain, sebagian besar negara-negara Eropa yang beroperasi di Mali, dalam mengutuk kemungkinan kedatangan tentara bayaran.



Paris mengatakan langkah seperti itu tidak sesuai dengan kehadiran Prancis di Mali. “Fakta bahwa Wagner berada di bagian lain Mali membatasi risiko interaksi yang akan sangat sulit (bagi kami) untuk diterima," kata pejabat Prancis itu.

“Mereka (junta) membuat pilihan untuk memunggungi Eropa, Amerika dan Afrika dan itu membawa konsekuensi,” lanjutnya. Dia mengatakan, konsultasi sedang berlangsung antara Prancis dan mitra Eropanya, yang telah menyediakan pasukan khusus di Mali, tentang bagaimana merespons kondisi ini.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More