Blinken Wanti-wanti Kazakhstan Undang Pasukan Rusia, Moskow Beri Balasan Menohok

Sabtu, 08 Januari 2022 - 22:36 WIB
Rusia mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Kazakhstan. Foto/RFERL
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri Rusia mengecam pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tentang keterlibatan militer Moskow di Kazakhstan . Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan kepada Washington bahwa mereka lebih tahu tentang tiba di suatu tempat tanpa diundang dan memperpanjang sambutannya.

Sebelumnya Blinken ditanya tentang aksi protes dan kerusuhan yang sedang berlangsung di seluruh Kazakhstan selama konferensi pers hari Jumat. Ia berpendapat bahwa situasi di sana berbeda dari ketegangan yang terjadi di tetangga Rusia lainnya, Ukraina.

Meski begitu,Blinken mengklaim bahwa Moskow mungkin memiliki motif tersembunyi dalam mempelopori respons keamanan bersama untuk memadamkan kekerasan.

“Saya pikir satu pelajaran dalam sejarah baru-baru ini adalah bahwa begitu orang Rusia berada di rumah Anda, terkadang sangat sulit untuk membuat mereka pergi,” katanya di akhir konferensi pers, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.





Komentar tersebut memicu respons tajam dari Kementerian Luar Negeri Rusia, yang mengecam Blinken. Menteri Luar Negeri AS itu dipandang menganggap enteng "peristiwa tragis" yang terjadi di negara bekas Soviet itu, di mana demonstrasi damai yang awalnya terkait kenaikan harga bahan bakar dengan cepat meningkat menjadi bentrokan mematikan dengan pasukan keamanan serta pembakaran, perusakan dan penjarahan.

"Hari ini Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken bercanda tentang peristiwa tragis di Kazakhstan dengan cara khasnya yang kasar," kata Kementerian Luar Negeri Rusia seperti dilansir dari Russia Today, Sabtu (8/1/2022).

Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan bahwa upaya pemeliharaan perdamaiannya di bawah Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) adalah benar-benar sah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More