Positif COVID-19, Seorang Ibu Masukkan Anaknya ke Bagasi Mobil karena Takut Tertular
Sabtu, 08 Januari 2022 - 16:26 WIB
HOUSTON - Seorang ibu di Houston, Amerika Serikat (AS) harus berurusan dengan pengadilan setelah polisi menemukan anaknya yang berusia 13 tahun di dalam bagasi mobil. Itu dilakukannya agar ia tidak terpapar COVID-19 selama perjalanan ke tempat tes drive-thru setelah putranya dinyatakan positif.
Sarah Beam (42), yang merupakan guru untuk Sekolah Distrik Independen Cypress-Fairbanks (Cy-Fair ISD), didakwa melakukan kejahatan yang membahayakan seorang anak, menurut dokumen pengadilan.
"CFPD diberitahu bahwa seorang anak berada di bagasi mobil di tempat tes COVID-19 drive-thru awal pekan ini," bunyi pernyataan Cy-Fair ISD kepada Fox News.
"Penegak hukum melakukan penyelidikan penuh, menghasilkan surat perintah penangkapan," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari kantor berita yang berbasis di AS itu, Sabtu (8/1/2022).
Insiden pada 3 Januari itu terjadi di lokasi pengujian Stadion Pridon, barat laut Harris County. Bevin Gordon, direktur layanan kesehatan distrik, mengatakan kepada seorang petugas polisi Cy-Fair bahwa dia mengumpulkan informasi dari kendaraan yang mengantre untuk pengujian COVID-19 ketika dia mengkonfirmasi dengan Beam bahwa seorang anak berada di bagasi mobilnya.
Menurut dokumen pengadilan, Beam diduga memberi tahu Gordon bahwa anak itu sebelumnya dites positif COVID-19 dan mengatakan dia memasukkannya ke dalam bagasi untuk mencegahnya terpapar lagi saat mengemudi ke stadion untuk pengujian tambahan.
"Ketika Beam membuka kunci bagasi, Gordon melihat remaja itu berbaring," kata dokumen itu.
Sedangkan jaksa mengatakan Beam diberitahu tes hanya akan diberikan ketika anak itu pindah ke kursi belakang kendaraan. Penyelidik kemudian meninjau kamera pengintai yang menunjukkan anak itu bergerak dari bagasi ke kursi belakang.
"Setelah Gordon menelepon polisi dan kembali ke mobil, dia melihat remaja itu duduk di belakang. Anak itu tidak terluka," kata para petugas.
Beam adalah seorang guru di distrik tersebut dan telah diberikan cuti administratif, kata distrik tersebut kepada Fox News.
Insiden itu adalah salah satu dari banyak tindakan aneh yang dilakukan oleh beberapa orang yang takut akan COVID-19. Tahun lalu, seorang pria California bersembunyi di Bandara Internasional O'Hare Chicago selama tiga bulan. Pria itu takut terbang karena takut tertular COVID-19.
Sarah Beam (42), yang merupakan guru untuk Sekolah Distrik Independen Cypress-Fairbanks (Cy-Fair ISD), didakwa melakukan kejahatan yang membahayakan seorang anak, menurut dokumen pengadilan.
"CFPD diberitahu bahwa seorang anak berada di bagasi mobil di tempat tes COVID-19 drive-thru awal pekan ini," bunyi pernyataan Cy-Fair ISD kepada Fox News.
"Penegak hukum melakukan penyelidikan penuh, menghasilkan surat perintah penangkapan," sambung pernyataan itu seperti dilansir dari kantor berita yang berbasis di AS itu, Sabtu (8/1/2022).
Insiden pada 3 Januari itu terjadi di lokasi pengujian Stadion Pridon, barat laut Harris County. Bevin Gordon, direktur layanan kesehatan distrik, mengatakan kepada seorang petugas polisi Cy-Fair bahwa dia mengumpulkan informasi dari kendaraan yang mengantre untuk pengujian COVID-19 ketika dia mengkonfirmasi dengan Beam bahwa seorang anak berada di bagasi mobilnya.
Menurut dokumen pengadilan, Beam diduga memberi tahu Gordon bahwa anak itu sebelumnya dites positif COVID-19 dan mengatakan dia memasukkannya ke dalam bagasi untuk mencegahnya terpapar lagi saat mengemudi ke stadion untuk pengujian tambahan.
"Ketika Beam membuka kunci bagasi, Gordon melihat remaja itu berbaring," kata dokumen itu.
Sedangkan jaksa mengatakan Beam diberitahu tes hanya akan diberikan ketika anak itu pindah ke kursi belakang kendaraan. Penyelidik kemudian meninjau kamera pengintai yang menunjukkan anak itu bergerak dari bagasi ke kursi belakang.
"Setelah Gordon menelepon polisi dan kembali ke mobil, dia melihat remaja itu duduk di belakang. Anak itu tidak terluka," kata para petugas.
Beam adalah seorang guru di distrik tersebut dan telah diberikan cuti administratif, kata distrik tersebut kepada Fox News.
Insiden itu adalah salah satu dari banyak tindakan aneh yang dilakukan oleh beberapa orang yang takut akan COVID-19. Tahun lalu, seorang pria California bersembunyi di Bandara Internasional O'Hare Chicago selama tiga bulan. Pria itu takut terbang karena takut tertular COVID-19.
(esn)
tulis komentar anda