Kasus COVID-19 Global Catat Rekor di Tengah Serbuan Varian Omicron

Jum'at, 07 Januari 2022 - 16:25 WIB
Sementara Omicron tampaknya kurang parah daripada Delta, terutama di antara orang-orang yang telah divaksinasi, kepala WHO memperingatkan: “Ini tidak berarti harus dikategorikan sebagai (varian) ringan. Sama seperti varian sebelumnya, Omicron merawat orang di rumah sakit, dan membunuh orang.”

“Faktanya, kasus tsunami begitu besar dan cepat sehingga membanjiri sistem kesehatan di seluruh dunia,” kata kepala WHO itu dalam jumpa pers reguler.

WHO mengatakan kenaikan jumlah kasus selama seminggu terakhir bervariasi, dua kali lipat di wilayah Amerika, tetapi hanya meningkat 7% di Afrika.



Kepala kedaruratan WHO, Dr. Michael Ryan, mengatakan spekulasi bahwa Omicron mungkin merupakan varian terakhir dari wabah itu adalah "angan-angan."

"Masih ada banyak energi dalam virus ini," ia memperingatkan.

Ditambahkan Maria Van Kerkhove, pimpinan teknis WHO tentang COVID-19: “Saya pikir sangat tidak mungkin bahwa Omicron akan menjadi varian terakhir yang akan Anda dengar kami diskusikan.”

Pejabat WHO meminta masyarakat untuk meningkatkan langkah-langkah kesehatan guna memerangi pandemi seperti mendapatkan vaksinasi, ventilasi ruangan, menjaga jarak fisik yang tepat dan memakai masker – tetapi dengan benar.



"Saya terkejut melihat bagaimana sebenarnya orang-orang memakai masker," kata Van Kerkhove.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More