Omicron Mewabah, Kuwait Desak Warganya Tinggalkan Eropa
Selasa, 04 Januari 2022 - 22:11 WIB
Kementerian Luar Negeri Kuwait juga mengatakan pada hari Senin bahwa warga negara itu harus meninggalkan Maroko karena kekhawatiran atas COVID-19.
Jumlah kasus yang tercatat di Kuwait sendiri masih relatif rendah. Tetapi melonjak 20 kali lipat dalam sebulan mencapai sekitar 600 kasus pada hari Minggu di negara berpenduduk lebih dari empat juta orang itu.
Di tempat lain di Teluk, kasus juga melonjak. Di Uni Emirat Arab, infeksi telah meningkat hampir 40 kali lipat sejak awal Desember. Kasus harian Qatar naik menjadi 1.077, tertinggi sejak Juni.
Sedangkan Arab Saudi mengumumkan 1.746 kasus baru pada hari Senin, terbesar dalam enam bulan dan lompatan lebih dari 700 dari hanya sehari sebelumnya. Kerajaan di Teluk Arab itu juga telah menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial atau social distancing di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekkah.
Jumlah kasus yang tercatat di Kuwait sendiri masih relatif rendah. Tetapi melonjak 20 kali lipat dalam sebulan mencapai sekitar 600 kasus pada hari Minggu di negara berpenduduk lebih dari empat juta orang itu.
Di tempat lain di Teluk, kasus juga melonjak. Di Uni Emirat Arab, infeksi telah meningkat hampir 40 kali lipat sejak awal Desember. Kasus harian Qatar naik menjadi 1.077, tertinggi sejak Juni.
Sedangkan Arab Saudi mengumumkan 1.746 kasus baru pada hari Senin, terbesar dalam enam bulan dan lompatan lebih dari 700 dari hanya sehari sebelumnya. Kerajaan di Teluk Arab itu juga telah menerapkan kembali langkah-langkah jarak sosial atau social distancing di Masjidil Haram di kota suci Muslim Mekkah.
(ian)
tulis komentar anda