AS Gelar Operasi Pengintaian Dekat Pangkalan Rusia di Suriah
Rabu, 10 Juni 2020 - 06:16 WIB
ANKARA - Pesawat tempur anti-kapal selam Poseidon P-8A milik Angkatan Laut (AL) Amerika Serikat (AS) menggelar penerbangan pengintaian dekat Pangkalan Udara Hmeimim Rusia dekat pantai Mediterania, Suriah.
Laporan ini diungkapkan kantor berita Rusia, Interfax. “Pesawat tempur As lepas landas dari Pangkalan Udara Sigonella di pulau Sisilia, Italia, dan terbang ke pantai Suriah pada ketinggian 6.000 meter dan tetap berada sekitar 40-50 km barat Pangkalan Udara Hmeimim,” ungkap laporan Interfax.
Bulan lalu, dua pesawat tempur Rusia, Su-35, mencegat satu pesawat tempur pengintai AS di timur Laut Mediterania.
Saat itu, AL AS menyatakan aksi itu tidak aman karena para pilot Rusia mendekati pesawat tempur hingga membatasi kemampuannya untuk manuver.
“Meski pesawat Rusia beroperasi di wilayah udara internasional, interaksi ini tidak bertanggung jawab,” ungkap Armada Keenam AS. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
“Pesawat AS beroperasi konsisten dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia ini,” papar pernyataan itu. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
Laporan ini diungkapkan kantor berita Rusia, Interfax. “Pesawat tempur As lepas landas dari Pangkalan Udara Sigonella di pulau Sisilia, Italia, dan terbang ke pantai Suriah pada ketinggian 6.000 meter dan tetap berada sekitar 40-50 km barat Pangkalan Udara Hmeimim,” ungkap laporan Interfax.
Bulan lalu, dua pesawat tempur Rusia, Su-35, mencegat satu pesawat tempur pengintai AS di timur Laut Mediterania.
Saat itu, AL AS menyatakan aksi itu tidak aman karena para pilot Rusia mendekati pesawat tempur hingga membatasi kemampuannya untuk manuver.
“Meski pesawat Rusia beroperasi di wilayah udara internasional, interaksi ini tidak bertanggung jawab,” ungkap Armada Keenam AS. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
“Pesawat AS beroperasi konsisten dengan hukum internasional dan tidak memprovokasi aktivitas Rusia ini,” papar pernyataan itu. (Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda