Letusan Gunung di Ekuador Akibatkan Sejumlah Kota Diselimuti Debu
Rabu, 10 Juni 2020 - 03:17 WIB
GUAYAQUIL - Letusan gunung berapi di wilayah Amazon Ekuador mengakibatkan beberapa kota diselimuti debu vulkanik. Warga khawatir debu itu mengakibatkan dampak kesehatan.
Gunung berapi Sangay mengalami letusan selama setahun dan mengakibatkan sedikit dampak karena lokasinya yang terpencil. Namun dalam beberapa waktu terakhir, pola angin membawa debu itu menuju wilayah pantai dan mempengaruhi sejumlah kota, termasuk Guayaquil.
“Debu vulkanik keluar dari Sangay dan menyebar ke provinsi Guayas dan kita melihat debu itu tiba dekat Guayaquil,” papar Benjamin Bernard dari Geophysical Institute of Ecuador merujuk pada provinsi lokasi Guayaquil.
Lembaga itu menyatakan letusan masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang tapi diperkirakan tak akan terjadi letusan besar.
Bandara Guayaquil menghentikan penerbangan untuk membersihkan landasan pacu dan otoritas mulai membersihkan debu di tempat publik untuk menghindari potensi masalah pernapasan.
Jalanan ditutup dari lalu lintas di beberapa wilayah di provinsi Los Rios dan Chimborazo. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
“Sekarang kita harus memakai masker tidak hanya karena virus corona tapi juga karena debu yang menyelimuti seluruh Guayaquil,” papar Karen Figueroa, 30, yang membersihkan debu dari depan rumahnya.
(Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
Gunung berapi Sangay mengalami letusan selama setahun dan mengakibatkan sedikit dampak karena lokasinya yang terpencil. Namun dalam beberapa waktu terakhir, pola angin membawa debu itu menuju wilayah pantai dan mempengaruhi sejumlah kota, termasuk Guayaquil.
“Debu vulkanik keluar dari Sangay dan menyebar ke provinsi Guayas dan kita melihat debu itu tiba dekat Guayaquil,” papar Benjamin Bernard dari Geophysical Institute of Ecuador merujuk pada provinsi lokasi Guayaquil.
Lembaga itu menyatakan letusan masih akan terjadi dalam beberapa hari mendatang tapi diperkirakan tak akan terjadi letusan besar.
Bandara Guayaquil menghentikan penerbangan untuk membersihkan landasan pacu dan otoritas mulai membersihkan debu di tempat publik untuk menghindari potensi masalah pernapasan.
Jalanan ditutup dari lalu lintas di beberapa wilayah di provinsi Los Rios dan Chimborazo. (Baca Juga: Diusir Partainya Sendiri, Mahathir Melawan)
“Sekarang kita harus memakai masker tidak hanya karena virus corona tapi juga karena debu yang menyelimuti seluruh Guayaquil,” papar Karen Figueroa, 30, yang membersihkan debu dari depan rumahnya.
(Baca Juga: Diselundupkan Pakai Kapal Rusak, Malaysia Tahan 269 Warga Rohingya)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda