China Makin Digdaya, Roket Terbaru Angkut Beban 150 Ton ke Luar Angkasa
Senin, 27 Desember 2021 - 19:18 WIB
BEIJING - China saat ini sedang mengerjakan roket peluncuran berat yang mampu membawa pesawat ruang angkasa seberat 150 ton ke orbit rendah bumi.
Kabar terbaru itu diungkapkan Wakil Kepala Badan Antariksa Nasional China (CNSA) Wu Yanhua pada Senin (27/12/2021), dilansir Sputnik.
"Kendaraan peluncuran berat yang saat ini sedang dikembangkan di China akan mampu membawa pesawat ruang angkasa seberat 150 ton ke orbit rendah Bumi, setara dengan meluncurkan seluruh stasiun luar angkasa Tiangong dalam sekali jalan," papar Wu, dikutip CCTV.
“Roket itu juga akan mampu mengirimkan pesawat luar angkasa dengan berat hingga 30 ton ke bulan, yang berarti dapat membawa sekitar empat kapsul misi eksplorasi bulan Chang'e 5,” tutur pejabat CNSA itu.
Menurut dia, kendaraan peluncuran baru akan memainkan peran penting dalam eksplorasi luar angkasa dan dalam misi pendaratan di bulan oleh China.
“Saat ini, roket tersebut berada pada tahap desain terperinci dan telah memecahkan masalah teknis utama,” ujar pejabat tersebut.
China telah secara aktif mengembangkan program luar angkasa nasionalnya dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 29 April, negara tersebut memulai pembangunan stasiun orbital multi-modul Tiangong dan berhasil meluncurkan modul inti Tianhe.
Pembangunan stasiun luar angkasa ini diharapkan selesai pada 2022. Stasiun ini dapat menampung tiga kosmonot atau enam orang secara bersamaan selama pergantian awak.
Kabar terbaru itu diungkapkan Wakil Kepala Badan Antariksa Nasional China (CNSA) Wu Yanhua pada Senin (27/12/2021), dilansir Sputnik.
"Kendaraan peluncuran berat yang saat ini sedang dikembangkan di China akan mampu membawa pesawat ruang angkasa seberat 150 ton ke orbit rendah Bumi, setara dengan meluncurkan seluruh stasiun luar angkasa Tiangong dalam sekali jalan," papar Wu, dikutip CCTV.
“Roket itu juga akan mampu mengirimkan pesawat luar angkasa dengan berat hingga 30 ton ke bulan, yang berarti dapat membawa sekitar empat kapsul misi eksplorasi bulan Chang'e 5,” tutur pejabat CNSA itu.
Menurut dia, kendaraan peluncuran baru akan memainkan peran penting dalam eksplorasi luar angkasa dan dalam misi pendaratan di bulan oleh China.
“Saat ini, roket tersebut berada pada tahap desain terperinci dan telah memecahkan masalah teknis utama,” ujar pejabat tersebut.
China telah secara aktif mengembangkan program luar angkasa nasionalnya dalam beberapa tahun terakhir.
Pada 29 April, negara tersebut memulai pembangunan stasiun orbital multi-modul Tiangong dan berhasil meluncurkan modul inti Tianhe.
Pembangunan stasiun luar angkasa ini diharapkan selesai pada 2022. Stasiun ini dapat menampung tiga kosmonot atau enam orang secara bersamaan selama pergantian awak.
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda