Kapal Kargo Tenggelam di Lepas Pantai Madagaskar, 17 Tewas dan 68 Hilang
Selasa, 21 Desember 2021 - 01:31 WIB
MADAGASKAR - Sebuah kapal kargo yang membawa 130 penumpang ilegal tenggelam di lepas pantai timur laut Madagaskar . Insiden ini menewaskan sedikitnya 17 orang dan menyebabkan 60 orang hilang. Setidaknya 45 orang telah diselamatkan dari perairan Samudra Hindia, menurut laporan dari Badan Pelabuhan Maritim dan Sungai.
Seperti dilaporkan abc News, Kapal Francia meninggalkan kota Antanambe di distrik timur Mananara Utara pada Senin (20/12/2021) dini hari waktu setempat. Kapal itu mengarah ke selatan, menuju pelabuhan Soanierana Ivongo.
“Karena terdaftar sebagai kapal kargo, kapal itu tidak berwenang mengangkut penumpang dan Antanambe bukan pelabuhan resmi, kata Jean Edmond Randrianantenaina, Direktur Jenderal Badan Pelabuhan Maritim dan Sungai.
“Sebuah lubang di lambung kapal diyakini telah menyebabkannya tenggelam. Berdasarkan informasi yang berhasil kami kumpulkan, air masuk ke ruang mesin. Air mulai naik dan menelan semua mesin,” lanjut Edmond.
“Kemudian kapal mulai tenggelam. Kami tidak tahu persis jam berapa air mulai naik, tetapi intervensi kami mulai sekitar jam 9 pagi,” katanya. “Tiga kapal dari Angkatan Laut nasional dan Badan Maritim melanjutkan pencarian mereka yang masih hilang,” lanjut Edmond.
Pejabat otoritas pelabuhan lainnya, Adrien Fabrice Ratsimbazafy, mengatakan, bahwa setelah "masalah teknis" yang mempengaruhi mesin, kapal itu menemukan dirinya dalam "hantaman ombak dan kandas di karang". Menurutnya, sebuah tim polisi menuju ke lokasi dan penyelidikan dibuka di negara pulau di lepas pantai tenggara Afrika tersebut.
Seperti dilaporkan abc News, Kapal Francia meninggalkan kota Antanambe di distrik timur Mananara Utara pada Senin (20/12/2021) dini hari waktu setempat. Kapal itu mengarah ke selatan, menuju pelabuhan Soanierana Ivongo.
“Karena terdaftar sebagai kapal kargo, kapal itu tidak berwenang mengangkut penumpang dan Antanambe bukan pelabuhan resmi, kata Jean Edmond Randrianantenaina, Direktur Jenderal Badan Pelabuhan Maritim dan Sungai.
“Sebuah lubang di lambung kapal diyakini telah menyebabkannya tenggelam. Berdasarkan informasi yang berhasil kami kumpulkan, air masuk ke ruang mesin. Air mulai naik dan menelan semua mesin,” lanjut Edmond.
Baca Juga
“Kemudian kapal mulai tenggelam. Kami tidak tahu persis jam berapa air mulai naik, tetapi intervensi kami mulai sekitar jam 9 pagi,” katanya. “Tiga kapal dari Angkatan Laut nasional dan Badan Maritim melanjutkan pencarian mereka yang masih hilang,” lanjut Edmond.
Pejabat otoritas pelabuhan lainnya, Adrien Fabrice Ratsimbazafy, mengatakan, bahwa setelah "masalah teknis" yang mempengaruhi mesin, kapal itu menemukan dirinya dalam "hantaman ombak dan kandas di karang". Menurutnya, sebuah tim polisi menuju ke lokasi dan penyelidikan dibuka di negara pulau di lepas pantai tenggara Afrika tersebut.
(esn)
tulis komentar anda