Inggris Ogah Kerahkan Pasukan Bela Ukraina Jika Diserbu Rusia
Minggu, 19 Desember 2021 - 11:39 WIB
LONDON - Inggris dan sekutunya sangat tidak mungkin mengirim pasukan untuk membela Ukraina jika Rusia menyerbu negara itu. Hal itu diungkapkan Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace.
"Kita seharusnya tidak membohongi orang," kata Wallace kepada majalah Spectator. "Orang-orang Ukraina sadar akan hal itu," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (19/12/2021).
Dalam sebuah wawancara dengan Spectator, Wallace mengatakan Ukraina bukan anggota NATO, jadi sangat tidak mungkin ada pihak yang akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk menantang Rusia.
"Itulah sebabnya kami melakukan yang terbaik secara diplomatis untuk mengatakan kepada Putin jangan lakukan ini," katanya, seraya menambahkan bahwa sanksi ekonomi yang berat adalah bentuk pencegah yang paling mungkin.
Wallace sebelumnya mengatakan bahwa Inggris berdiri bahu bahu-membahu dengan rakyat Ukraina dan tetap bertekad untuk mendukung mereka.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan Putin tentang konsekuensi signifikan dari setiap tindakan destabilisasi di wilayah tersebut.
Rusia telah memindahkan ribuan tentara ke dekat perbatasan timur Ukraina, membuat kekuatan Barat untuk mendesak Presiden Vladimir Putin mengurangi ketegangan.
Moskow telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan telah meminta pembicaraan mendesak dengan Amerika Serikat (AS).
"Kita seharusnya tidak membohongi orang," kata Wallace kepada majalah Spectator. "Orang-orang Ukraina sadar akan hal itu," imbuhnya seperti dikutip dari BBC, Sabtu (19/12/2021).
Dalam sebuah wawancara dengan Spectator, Wallace mengatakan Ukraina bukan anggota NATO, jadi sangat tidak mungkin ada pihak yang akan mengirim pasukan ke Ukraina untuk menantang Rusia.
"Itulah sebabnya kami melakukan yang terbaik secara diplomatis untuk mengatakan kepada Putin jangan lakukan ini," katanya, seraya menambahkan bahwa sanksi ekonomi yang berat adalah bentuk pencegah yang paling mungkin.
Wallace sebelumnya mengatakan bahwa Inggris berdiri bahu bahu-membahu dengan rakyat Ukraina dan tetap bertekad untuk mendukung mereka.
Awal pekan ini, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memperingatkan Putin tentang konsekuensi signifikan dari setiap tindakan destabilisasi di wilayah tersebut.
Rusia telah memindahkan ribuan tentara ke dekat perbatasan timur Ukraina, membuat kekuatan Barat untuk mendesak Presiden Vladimir Putin mengurangi ketegangan.
Moskow telah membantah rencana untuk menyerang Ukraina dan telah meminta pembicaraan mendesak dengan Amerika Serikat (AS).
tulis komentar anda