Topan Super Meluluhlantakkan Filipina, 21 Tewas

Sabtu, 18 Desember 2021 - 13:55 WIB
Rekaman udara menunjukkan petak-petak sawah terendam air.

"Sedikitnya tiga orang tewas dan puluhan lainnya cedera dalam badai tersebut," kata Wali Kota Surigao Ernesto Matugas kepada penyiar ABS-CBN, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan menjadi 21.

Wakil Gubernur Dinagat, sebuah pulau dekat Siargao, mengatakan sedikitnya enam orang tewas di sana.

"Odette sangat kuat," kata Nilo Demerey kepada ABS-CBN, menggunakan nama lokal untuk topan tersebut.



Ia mengatakan penduduk di pulau berpenduduk sekitar 128 ribu orang itu berusaha memperbaiki rumah mereka karena bahkan pusat evakuasi juga dirobohkan.

"Mereka tidak bisa mencari perlindungan di tempat lain...semuanya hancur," tambahnya.

"Pulau Siargao, Surigao dan Dinagat mengalami nasib yang sama -- kami memohon bantuan," serunya.

Setelah menerjang pulau Palawan, Topan Rai muncul di atas Laut China Selatan pada hari Sabtu dan menuju ke Vietnam, kata peramal cuaca negara.

Topan Rai melanda Filipina di akhir musim topan di mana kebanyakan siklon biasanya berkembang antara bulan Juli dan Oktober.

Para ilmuwan telah lama memperingatkan bahwa topan menjadi lebih kuat dan menguat lebih cepat ketika dunia menjadi lebih hangat karena perubahan iklim yang didorong oleh manusia.

Filipina - salah satu negara paling rentan di dunia terhadap dampak perubahan iklim - dilanda rata-rata 20 badai dan topan setiap tahun, yang biasanya menyapu panen, rumah dan infrastruktur di daerah yang sudah miskin.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More