Balas Dendam, Sekelompok Monyet Bantai 250 Anjing di India
Sabtu, 18 Desember 2021 - 09:35 WIB
NEW DELHI - Sekelompok monyet di sebuah kota kecil di India melakukan aksi balas dendam terhadap kawanan anjing lokal dengan melemparkannya dari atas gedung-gedung tinggi dan pepohonan.
Dilaporan bahwa monyet-monyet tersebut telah membunuh 250 anjing dan sekarang menargetkan penduduk desa.
Kelompok monyet yang berada di Majalgaon, India mulai mengamuk setelah beberapa anjing diduga membunuh bayi monyet. News18 melaporkan bahwa ketika monyet melihat seekor anjing mendekat, mereka menangkapnya dan melemparkannya dari ketinggian yang signifikan ke tanah.
Di desa tetangga Lavool, monyet-monyet itu telah sepenuhnya membasmi semua anjing. News18 melaporkan penduduk desa percaya bahwa monyet-monyet itu membalas dendam pada kawanan anjing-anjing itu.
Setelah semua anjing dibunuh di desa, warga menghubungi petugas departemen kehutanan untuk menangkap para monyet tersebut. Namun petugas tidak berhasil menangkap seekor monyet pun.
Setelah departemen kehutanan tidak dapat menangkap monyet-monyet tersebut, penduduk desa mulai mencoba menyelamatkan anjing. Tetapi itu membuat mereka menjadi sasaran serangan monyet, dan beberapa bahkan melukai diri mereka sendiri atau jatuh dari gedung.
Penduduk desa melaporkan bahwa sekarang hampir tidak ada anjing yang tersisa di daerah itu tetapi monyet-monyet itu tidak berhenti bahkan setelah sebulan melakukan penyernagan. Sekarang, penduduk desa melaporkan bahwa monyet-monyet itu menargetkan anak-anak kecil dan telah membuat kepanikan di desa.
Menurut Stephanie Poindexter, asisten profesor di SUNY Buffalo yang penelitiannya berfokus pada ekologi perilaku primata, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa hewan - terutama monyet - dapat mempraktekkan balas dendam.
"Kami telah melihat bahwa ketika seseorang diserang dengan cara tertentu, kemungkinan mereka menyerang seseorang yang terkait dengan agresor mereka lebih tinggi," kata Poindexter kepada Gizmodo.
"Biasanya ada preferensi untuk menyerang pihak ketiga yang terkait dengan agresor asli, sebagai lawan dari agresor yang sebenarnya untuk sebagian besar, tindakan 'balas dendam' ini terjadi tak lama setelah serangan," terangnya seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (18/12/2021).
Poindexter juga menjelaskan bahwa sekelompok hyena diketahui ingin membalas dendam pada kerabat agresor alih-alih agresor yang sebenarnya.
Dilaporan bahwa monyet-monyet tersebut telah membunuh 250 anjing dan sekarang menargetkan penduduk desa.
Kelompok monyet yang berada di Majalgaon, India mulai mengamuk setelah beberapa anjing diduga membunuh bayi monyet. News18 melaporkan bahwa ketika monyet melihat seekor anjing mendekat, mereka menangkapnya dan melemparkannya dari ketinggian yang signifikan ke tanah.
Di desa tetangga Lavool, monyet-monyet itu telah sepenuhnya membasmi semua anjing. News18 melaporkan penduduk desa percaya bahwa monyet-monyet itu membalas dendam pada kawanan anjing-anjing itu.
Setelah semua anjing dibunuh di desa, warga menghubungi petugas departemen kehutanan untuk menangkap para monyet tersebut. Namun petugas tidak berhasil menangkap seekor monyet pun.
Setelah departemen kehutanan tidak dapat menangkap monyet-monyet tersebut, penduduk desa mulai mencoba menyelamatkan anjing. Tetapi itu membuat mereka menjadi sasaran serangan monyet, dan beberapa bahkan melukai diri mereka sendiri atau jatuh dari gedung.
Penduduk desa melaporkan bahwa sekarang hampir tidak ada anjing yang tersisa di daerah itu tetapi monyet-monyet itu tidak berhenti bahkan setelah sebulan melakukan penyernagan. Sekarang, penduduk desa melaporkan bahwa monyet-monyet itu menargetkan anak-anak kecil dan telah membuat kepanikan di desa.
Menurut Stephanie Poindexter, asisten profesor di SUNY Buffalo yang penelitiannya berfokus pada ekologi perilaku primata, mengatakan penelitian telah menunjukkan bahwa hewan - terutama monyet - dapat mempraktekkan balas dendam.
"Kami telah melihat bahwa ketika seseorang diserang dengan cara tertentu, kemungkinan mereka menyerang seseorang yang terkait dengan agresor mereka lebih tinggi," kata Poindexter kepada Gizmodo.
"Biasanya ada preferensi untuk menyerang pihak ketiga yang terkait dengan agresor asli, sebagai lawan dari agresor yang sebenarnya untuk sebagian besar, tindakan 'balas dendam' ini terjadi tak lama setelah serangan," terangnya seperti dikutip dari Newsweek, Sabtu (18/12/2021).
Poindexter juga menjelaskan bahwa sekelompok hyena diketahui ingin membalas dendam pada kerabat agresor alih-alih agresor yang sebenarnya.
(ian)
tulis komentar anda