Bikin Ciut Nyali, Iran Rilis Peta Target Serangan di Israel
Kamis, 16 Desember 2021 - 05:58 WIB
TEHERAN - Iran memutuskan untuk memperkuat ancaman terhadap musuh bebuyutannya Israel dengan materi visual. Negeri Mullah itu menerbitkan peta negara Yahudi itu dengan sejumlah tanda yang kemungkinan menjadi target serangan Teheran sebagai respons atas agresi musuhnya itu.
Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times, pada hari Selasa.
“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu untuk menyerang mereka dari mana saja,” saran penulis artikel tersebut seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (15/12/2021).
Di samping peringatan itu ada peta Israel, hampir seluruhnya ditutupi dengan pin merah yang melambangkan kemungkinan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.
“Pasukan kami tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis,” artikel mengutip pernyataan kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang menentukan dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegasnya, merujuk pada Israel.
Bagheri bersikeras serangan rudal balistik Iran di pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak barat pada Januari 2020 dan ditembak jatuhnya drone Global Hawk Amerika di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran.
The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali di Wina setelah sempat jeda.
Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar itu adalah melanjutkan serangan udara Israel terhadap sasaran di Suriah, yang bergantung pada bantuan Teheran dalam memerangi teroris; seruan yang dilaporkan oleh militer dan intelijen Israel agar AS menghentikan program rudal balistik Iran; dan latihan IDF yang direncanakan di Mediterania yang akan mensimulasikan serangan terhadap Iran.
“Jauhkan tanganmu!” bunyi artikel itu sebagai kesimpulan.
Sebuah artikel dengan judul yang menarik perhatian “Hanya satu gerakan yang salah!” muncul di surat kabar berbahasa Inggris yang dikelola negara, Tehran Times, pada hari Selasa.
“Intensifikasi ancaman militer Israel terhadap Iran tampaknya menunjukkan bahwa rezim Zionis telah lupa bahwa Iran lebih dari mampu untuk menyerang mereka dari mana saja,” saran penulis artikel tersebut seperti dilansir dari Russia Today, Kamis (15/12/2021).
Di samping peringatan itu ada peta Israel, hampir seluruhnya ditutupi dengan pin merah yang melambangkan kemungkinan target yang bisa diserang oleh rudal Iran.
“Pasukan kami tidak pernah meremehkan ancaman musuh dan siap untuk ancaman terkecil di bidang strategis,” artikel mengutip pernyataan kepala staf umum Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri.
“Pada tingkat strategis, kami tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun, tetapi pada tingkat operasional dan taktis kami siap untuk tanggapan yang menentukan dan serangan cepat dan keras terhadap musuh,” tegasnya, merujuk pada Israel.
Bagheri bersikeras serangan rudal balistik Iran di pangkalan Amerika Serikat (AS) di Irak barat pada Januari 2020 dan ditembak jatuhnya drone Global Hawk Amerika di atas Selat Hormuz pada Juni 2019 telah membuktikan kemampuan Teheran.
The Tehran Times menunjukkan bahwa Israel telah mengintensifkan kegiatannya, ketika pembicaraan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran 2015 antara Teheran dan kekuatan dunia dimulai kembali di Wina setelah sempat jeda.
Langkah-langkah oleh Israel yang dianggap paling mengkhawatirkan oleh surat kabar itu adalah melanjutkan serangan udara Israel terhadap sasaran di Suriah, yang bergantung pada bantuan Teheran dalam memerangi teroris; seruan yang dilaporkan oleh militer dan intelijen Israel agar AS menghentikan program rudal balistik Iran; dan latihan IDF yang direncanakan di Mediterania yang akan mensimulasikan serangan terhadap Iran.
“Jauhkan tanganmu!” bunyi artikel itu sebagai kesimpulan.
Baca Juga
(ian)
tulis komentar anda