Inggris Bangun Jaringan Kebebasan Global, Puji Peran Indonesia

Senin, 13 Desember 2021 - 15:42 WIB
Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss. Foto/REUTERS
LONDON - Dalam pidato penting kebijakan luar negeri, Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris Liz Truss menyebut Indonesia adalah salah satu dari hanya tiga negara yang disebut sebagai “pembangkit teknologi”. Dia juga memuji Indonesia sebagai mitra Inggris untuk menetapkan standar internasional umum dalam teknologi.

Indonesia juga disorot dalam konteks ASEAN, karena para menteri luar negeri ASEAN telah diundang bergabung dengan G7 sebagai tamu pada KTT Menteri Luar Negeri dan Pembangunan akhir pekan lalu, saat Inggris membangun hubungan persahabatan yang lebih dalam dengan Indonesia dan Asia Tenggara.

Inggris telah menyelenggarakan serangkaian pertemuan Kepresidenan G7 tahun ini, menyatukan negara-negara bebas terkemuka di dunia yang bersama-sama menyumbang setengah dari PDB global.





Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss memaparkan visinya untuk kebijakan luar negeri, di lembaga pemikir kebijakan luar negeri Chatham House di London.



Pidato ini adalah seruan bagi semua negara demokratis untuk bekerja bersama untuk memastikan negara-negara yang bebas dan demokratis berkembang dengan baik di abad ke-21.



“Inggris akan menggunakan semua bobotnya sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia untuk memajukan 'jaringan kebebasan' global dalam kerangka kebebasan demokrasi dan masyarakat, melalui kepemimpinan Inggris dalam teknologi, peningkatan belanja pertahanan, dan kesepakatan perdagangan baru yang lebih mendalam,” ungkap dia dalam pernyataan yang dirilis Kedutaan Besar Inggris di Jakarta pada Senin (13/12/2021).
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More