Inggris Bangun Jaringan Kebebasan Global, Puji Peran Indonesia
Senin, 13 Desember 2021 - 15:42 WIB
Menteri Luar Negeri Inggris memperingatkan Rusia bahwa tindakan agresif di Eropa tidak akan ditoleransi.
“Minggu lalu saya mengunjungi pasukan kami di Estonia dan bergabung dengan menteri luar negeri NATO di Riga. Bersama-sama kami akan mengirimkan pesan yang jelas bahwa setiap serangan Rusia ke Ukraina akan menjadi kesalahan strategis. Seperti yang dikatakan Presiden Biden, akan ada biaya yang sangat nyata yang harus dibayar,” tegas dia.
“Kami juga akan bekerja tanpa henti untuk mencegah rezim Iran mendapatkan senjata nuklir. Dan kami akan terus bekerja dengan mitra kami untuk menanggapi situasi keamanan dan kemanusiaan di Afghanistan. Indonesia adalah salah satu mitra yang juga sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan, khususnya situasi bagi perempuan dan anak perempuan,” ungkap dia.
Ini semua diperlukan karena dunia tidak aman. “Kekuatan musuh menggunakan disinformasi untuk merusak kebenaran. Ekstremis melanggengkan ideologi jahat melalui media sosial. Rezim otokratis menggunakan pusaran militansi, ketidakpercayaan, dan misinformasi ini untuk menang,” papar dia.
Menteri Luar Negeri Truss mengakhiri dengan menyerukan, “Negara-negara yang mencintai kebebasan untuk mengakhiri introspeksi, proteksionisme, dan isolasionisme, sebaliknya negara-negara yang mencintai kebebasan harus berdagang satu sama lain, membangun hubungan keamanan, berinvestasi dalam mitra kami dan menarik lebih banyak negara ke dalam orbit kebebasan, untuk membuat kita semua lebih aman dan bebas.”
“Dengan memperjuangkan ide-ide kami, membangun pengaruh kami dan menginspirasi orang lain dengan tujuan kami, kami dapat terus maju sebagai jaringan kebebasan global,” papar dia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, “Pidato ini menetapkan visi Inggris untuk satu dunia di mana negara-negara demokratis dengan masyarakat bebas bersatu dan memimpin. Melalui kerja sama kita dapat membentuk masa depan di mana kebebasan dan demokrasi akan berkembang secara alami, sebagai model yang paling cocok untuk membuka potensi umat manusia. Persahabatan kami dengan Indonesia adalah negara kunci dalam visi ini.”
“Melalui kerja sama di bidang teknologi, siber, kesehatan, infrastruktur hijau bersih, dan transisi energi, Inggris dapat mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia, sambil mendekatkan negara dan masyarakat kita, dan membuat dunia lebih bebas dan lebih aman,” ungkap Jenkins.
“Minggu lalu saya mengunjungi pasukan kami di Estonia dan bergabung dengan menteri luar negeri NATO di Riga. Bersama-sama kami akan mengirimkan pesan yang jelas bahwa setiap serangan Rusia ke Ukraina akan menjadi kesalahan strategis. Seperti yang dikatakan Presiden Biden, akan ada biaya yang sangat nyata yang harus dibayar,” tegas dia.
“Kami juga akan bekerja tanpa henti untuk mencegah rezim Iran mendapatkan senjata nuklir. Dan kami akan terus bekerja dengan mitra kami untuk menanggapi situasi keamanan dan kemanusiaan di Afghanistan. Indonesia adalah salah satu mitra yang juga sangat prihatin dengan situasi di Afghanistan, khususnya situasi bagi perempuan dan anak perempuan,” ungkap dia.
Ini semua diperlukan karena dunia tidak aman. “Kekuatan musuh menggunakan disinformasi untuk merusak kebenaran. Ekstremis melanggengkan ideologi jahat melalui media sosial. Rezim otokratis menggunakan pusaran militansi, ketidakpercayaan, dan misinformasi ini untuk menang,” papar dia.
Menteri Luar Negeri Truss mengakhiri dengan menyerukan, “Negara-negara yang mencintai kebebasan untuk mengakhiri introspeksi, proteksionisme, dan isolasionisme, sebaliknya negara-negara yang mencintai kebebasan harus berdagang satu sama lain, membangun hubungan keamanan, berinvestasi dalam mitra kami dan menarik lebih banyak negara ke dalam orbit kebebasan, untuk membuat kita semua lebih aman dan bebas.”
“Dengan memperjuangkan ide-ide kami, membangun pengaruh kami dan menginspirasi orang lain dengan tujuan kami, kami dapat terus maju sebagai jaringan kebebasan global,” papar dia.
Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste Owen Jenkins mengatakan, “Pidato ini menetapkan visi Inggris untuk satu dunia di mana negara-negara demokratis dengan masyarakat bebas bersatu dan memimpin. Melalui kerja sama kita dapat membentuk masa depan di mana kebebasan dan demokrasi akan berkembang secara alami, sebagai model yang paling cocok untuk membuka potensi umat manusia. Persahabatan kami dengan Indonesia adalah negara kunci dalam visi ini.”
“Melalui kerja sama di bidang teknologi, siber, kesehatan, infrastruktur hijau bersih, dan transisi energi, Inggris dapat mendukung pembangunan berkelanjutan Indonesia, sambil mendekatkan negara dan masyarakat kita, dan membuat dunia lebih bebas dan lebih aman,” ungkap Jenkins.
(sya)
tulis komentar anda