Blinken Tiba di Indonesia saat AS dan China Berebut Pengaruh

Senin, 13 Desember 2021 - 14:57 WIB
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken tiba di Jakarta, Indonesia, Senin (13/12/2021), untuk memulai tur Asia Tenggaranya. Foto/Kementerian Luar Negeri Indonesia
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Antony Blinken tiba di Indonesia hari ini (13/12/2021) untuk memulai kunjungan ke Asia Tenggara. Misi diplomat top Washington ini untuk memperkuat hubungan di kawasan yang telah menjadi medan perebutan pengaruh antara Amerika dan China.

Dalam tur Asia Tenggara pertamanya sejak Presiden AS Joe Biden menjabat pada Januari, Blinken akan berada di Malaysia dan Thailand minggu ini setelah mengunjungi Ibu Kota Indonesia Jakarta. Dia akan bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan akan menyampaikan pidato tentang strategi Indo-Pasifik AS besok.



Asia Tenggara adalah tahap kunci untuk persaingan antara Amerika Serikat dan China, dua ekonomi terbesar dunia, dengan pertempuran sengit untuk mendapatkan pengaruh ketika pemerintahan Biden berusaha untuk terhubung kembali dengan wilayah di mana komitmen ASS dipertanyakan di bawah Presiden Donald Trump.



Blinken akan mengejar tujuan Biden untuk meningkatkan keterlibatan dengan 10 anggota blok Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan membahas visi presiden untuk kerangka ekonomi Indo-Pasifik. Demikian disampaikan seorang diplomat tinggi AS untuk Asia menjelang perjalanan Blinken, seperti dikutip Reuters.

Amerika Serikat dan sekutu Barat-nya sedang melawan militerisasi Beijing di Laut China Selatan, saluran untuk sepertiga perdagangan global. Washington menuduh armada Coast Guard China yang besar menindas negara-negara ASEAN termasuk Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Indonesia dengan mengganggu eksplorasi energi dan perikanan.

China mengeklaim hampir seluruh Laut China Selatan sebagai miliknya, dan telah menolak tindakan AS sebagai campur tangan kekuatan luar.



Pemerintahan Biden melihat keterlibatan yang lebih dekat di Asia Tenggara sebagai hal yang vital dalam upayanya untuk melawan kekuatan China yang tumbuh, tetapi penarikan Trump dari kesepakatan perdagangan regional pada 2017 telah membatasi kemampuannya untuk memberikan pengaruh ekonomi, sementara Beijing telah berusaha untuk meningkatkan hubungan perdagangannya.

Pemerintah AS belum menjelaskan apa sebenarnya kerangka ekonomi yang dibayangkan Biden.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More